Pemkot Batu Targetkan Setiap Desa Mempunyai Perpustakaan

Perpustakaan Tiang yang ada di MI Darul Ulum Kota Batu (Foto: Ayun/MVoice)

MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menargetkan setiap desa dan kelurahan harus mempunyai perpustakaan. Hal itu sesuai dengan program ‘Literasi Pamong’ yang terus direalisasikan oleh pemerintah.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Batu, Erwan Pujo Fiatno mengatakan untuk menumbuhkan minat baca itu setidaknya setiap dinas harus mempunyai pojok baca.

“Jadi, tidak hanya setiap dinas saja, tetapi di desa dan kelurahan juga harus memiliki pojok baca atau perpustakaan,” ujarnya.

“Sedangkan, untuk anggarannya dari desa masing-masing. Sehingga setiap desa juga memiliki peran. Dan untuk saat ini kami fokus kepada komunitas baca di Batu,” imbuhnya.

Sementara, untuk progam Literasi Pamong ini perpustakaan Kota Batu masih akan mengajukan melalui PAK tahun 2019 senilai Rp 112 juta untuk pengadaan buku.

Lebih lanjut Erwan menambahkan komunitas ini belum memiliki tempat khusus, namun mereka menumpang di rumah warga dan sudah tersedia buku-bukunya. Maka dari situ lebih bisa dekat dengan masyarakat untuk menularkan minat baca. Serta juga bisa mengupdate jenis buku apa yang paling banyak diminati.

“Nah, sebenarnya adanya pojok literasi ini juga sudah lama diterapkan di beberapa desa di Kota Batu. Seperti di Desa Punten yang menyediakan pojok literasi. Pojok literasi ini sering dimanfaatkan anak-anak untuk membaca usai pulang sekolah,” tandasnya

Diketahui, dari data Dinas Perpustakaan dan Arsip kota Batu minat baca masyarakat di tahun 2017 dari Januari hingga Desember tercatat sebanyak 5402 pengunjung. Dari total itu rata-rata perhari kunjungan sebanyak 20 orang dengan total koleksi buku sebanyak 2362 eksemplar.

Sedangkan di tahun 2018 tercatat ada sebanyak 5539 orang dengan rentan usia terbanyak 0 hingga 18 tahun, terdapat 185 kunjungan. Padahal di tahun 2022 nanti ditargetkan 40 ribu pengunjung. (Hmz/Aka)