Pemkot Batu Targetkan Bantuan Korban Longsor Brau Selesai Akhir April

BPBD Kota Batu bersama warga Dusun Brau ketika melakukan pembersihan akibat bencana longsor. (Istimewa).

MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, menargetkan pembangunan hunian sementara (Huntara) untuk warga terdampak bencana longsor Dusun Brau, Desa Gunungsari, rampung pada akhir April mendatang.

Kepala Dinas Sosial Pemkot Batu, Ririck Mashuri mengatakan, Dinsos saat ini tengah membangun Huntara sebanyak 15 unit dikawasan area SMP 1 Atap Kota Batu dengan anggaran senilai Rp. 300 juta.

“Saat ini kami sedangkan melakukan pembangunan, ada 15 unit, ukurannya sekitar 4×6 dengan dua kamar dan satu ruangan serbaguna didalamnya,” ucapnya, Kamis (8/4).

Menurut Ririck, jika huntara tersebut telah dibangun, maka pihak Dinsos juga akan mengucurkan bantuan logistik kepada masyarakat selama tiga bulan kedepan.

“Untuk mengisi mengisi waktu para penghuni huntara akan dipinjami buku bacaan, kamu akan bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu,” jelasnya

Selain itu, Dinsos juga akan melakukan pemasangan wifi sebagai antisipasi adanya penghuni yang anaknya masih melakukan aktivitas secara daring.

“Semua itu akan kami penuhi, biar mereka betah,” tegasnya.

Terpisah, Anggota Komisi C DPRD Kota Batu Sujono Djonet, berharap pihak eksekutif bisa segera merealisasikan pembangunan huntara karena masyarakat Dusun Brau sudah mulai jengah dengan kurang jelasnya nasib mereka.

“Jangan sampai mereka kehilangan kepercayaan dengan pemerintahan. Mereka korban dan jangan sampai mereka masih terbebani mentalnya karena menunggu kejelasan,” urainya.

Selain itu Djonet juga memberikan masukan kedepannya pihak eksekutif harus memiliki tempat khusus sebagai penyimpanan alat-alat kebencanaan dan fasilitas kebencanaan yang memadai.

“Dinsos supaya memiliki tempat penyimpanan alat-alat kebencanaan, karena dalam beberapa kasus terlihat respon yang lambat dari pihak eksekutif,” jelasnya

Untuk itu, lanjut Djonet, diperlukan efisiensi anggaran dan perbaikan pelayanan terhadap korban bencana alam di Kota Batu.

“Kalau perlu pakai tenda hidrolik atau tenda yang memiliki teknologi modern. Meskipun sedikit mahal namun bisa dipakai berulang kali, jangan hanya satu kali pakai karena itu sama saja dengan buang-buang anggaran,” tandasnya.(der)