Pemkot Batu Sampaikan Usulan Peningkatan Konektivitas Wilayah ke Kementerian PU

MALANVOICE– Peningkatan konektivitas wilayah dan penguatan sistem pengairan di hulu Sungai Brantas menjadi isu strategis yang dipaparkan Wali Kota Batu, Nurochman saat beraudiensi dengan jajaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI.

Pertemuan itu sekaligus menunjukkan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah guna mempercepat pembangunan infrastruktur.

Dalam kesempatan tersebut, Cak Nur sapaan Nurochman didampingi Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat. Mereka diterima langsung oleh Direktur Jenderal Bina Marga, Dr. Ir. Roy Rizali Anwar dan jajaran Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) yang dipimpin T. Maksal Saputra. Audiensi itu terbagi dalam dua sesi, masing-masing fokus pada peningkatan konektivitas wilayah dan penguatan sistem pengairan di daerah hulu Sungai Brantas.

Buka Program Beasiswa Pendidikan untuk Tingkatkan Kompetensi Guru

“Kami ingin memastikan setiap usulan infrastruktur di Kota Batu tersampaikan langsung kepada kementerian, agar prosesnya tepat dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” tutur Cak Nur.

Salah satu poin penting yang dibahas dengan Ditjen Bina Marga ialah rencana pembangunan flyover dan pelebaran jalan di ruas utama Kota Batu. Langkah ini dinilai krusial untuk mengurai kepadatan arus kendaraan, terutama pada musim libur dan akhir pekan ketika ribuan wisatawan memadati Kota Batu.

“Kota Batu punya karakter khusus. Setiap libur panjang, kendaraan bisa menumpuk berjam-jam. Jadi, kami ingin menata ulang akses utama agar lebih lancar tanpa mengorbankan estetika kota wisata,” imbuhnya.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Ditjen SDA, pembahasan berfokus pada penguatan infrastruktur pengairan dan pengelolaan sumber daya air di wilayah hulu.

Cak Nur menjelaskan, sekitar 60 persen wilayah Kota Batu merupakan kawasan hutan, sehingga memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan ketersediaan air bagi wilayah sekitarnya.

“DAM dan saluran irigasi di Kota Batu tidak hanya mengaliri lahan pertanian kami, tapi juga mendukung kebutuhan air di sebagian wilayah Kabupaten Malang. Karena itu, sinergi dengan pemerintah pusat jadi sangat penting,” terangnya.

Cak Nur mengungkapkan, pihak Kementerian PU menyambut baik langkah proaktif Pemkot Batu. Mereka menegaskan pentingnya kolaborasi lintas daerah dan kesiapan administratif agar setiap usulan proyek dapat segera diproses sesuai ketentuan.

Pertemuan tersebut diharapkan menjadi awal dari penguatan kerja sama strategis antara Pemkot Batu dan Kementerian PU. Tak hanya untuk membangun infrastruktur fisik, tapi juga mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang menyeimbangkan kebutuhan manusia dan alam.

“Kota Batu tidak bisa berdiri sendiri. Butuh dukungan pusat agar pembangunan bisa lebih cepat, terarah dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait