Pemkot Batu ‘Ngotot’ Jalan Tembus

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso. (Aziz / MVoice)
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso. (Aziz / MVoice)

MALANGVOICE – Pemkot Batu masih berharap ada kesempatan kedua soal pembangunan jalan tembus Pasuruan-Kabupaten Malang-Kota Batu terealisasi. Asa ini datang usai ikuti Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta, Senin (30/4).

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, angan itu sudah disampaikan resmi dalam musrenbangnas. Harapannya ini segera ada tindak lanjut terutama fasilitasi dari Pemprov Jatim.

“Tindak lanjutnya adalah di tingkat Malang Raya, dan Provinsi, sebab tidak bisa berjalan sendiri. Terutama pembangunannya yang butuh sinergi,” kata Punjul kepada MVoice.

Pembangunan ini, lanjut dia, tentu tidak bisa dilakukan sendiri. Sebab, jalan tembus melintasi tidak hanya Kota Batu. Maka harus dikerjakan bersama.

“Kota Batu kan dareah otonom baru, sehingga kesulitan jika harus proyek besar seperti membuat jalan tembus, memperlebar sendiri, karena pasti butuh anggaran besar,” kata dia.

“Karena sangat besar anggarannya, daerah mengajukan atau sifatnya membantu, yang utamanya bisa provinsi,” imbuh Punjul.

Namun, masih kata Punjul, peluang itu pun tidak 100 persen bisa lolos. Sebab tidak bisa langsung begitu saja disetujui. Nantinya akan ada proses seleksi, apakah masuk dalam prioritas pembangunan atau tidak.

“Kami akan ada pertemuan lagi di tingkat daerah dulu, secepatnya. Dari tingkat Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan dinas,” ujarnya.

Proyek infrastruktur ini diakuinya sangat penting untuk kondisi saat ini. Mengingat hampir setiap libur panjang terjadi kemacetan. Selain jalan tembus, juga pelebaran jalan. Baginya, itu penting.

“Secara estetika tidak bagus, jalan sempit padahal itu wajah kota. Secara kebutuhan, juga tidak menampung saat macet,” tutup pria yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Batu ini.(Der/Aka)