MALANGVOICE – Pemkot Batu terus melakukan sosialiasi agar warganya terjamin BPJS Kesehatan.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Batu, Punjul Santoso, mengatakan, pemerintah terus berkomunikasi, baik dengan BPJS Kesehatan Kota Batu maupun pusat agar terus mensosialisasikan pendaftaran BPJS.
”Karena ada regulasi tahun 2019 terutama diterapkan wajib seluruh warga memiliki BPJS Kesehatan,” kata Punjul kepada MVoice, Selasa (5/12).
Baca juga: Duh, Setengah Penduduk Kota Batu Belum Daftar BPJS
Maka, lanjut Punjul, pemerintah terus jemput bola mengajak masyarakat dan memberikan pemahanan pentingnya terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan. Dalam setiap kesempatan di posyandu hingga tahlilan warga diharapkan BPJS hadir untuk sosialisasi.
”Disosialisaikan dan disadarkan masyarakat bahwa aturan itu (BPJS) jangan sampai dianggap mempersulit,” tutur bapak tiga anak ini.
Terlepas dari itu, masih kata Punjul, tahun 2017 ini pihaknya menggelontorlan APBD Rp 1,2 miliar untuk pembayaran kesehatan warga kurang mampu. Mekanismenya melalui pengajuan SPM (surat pengantar orang miskin). Ada lima rumah sakit yang menjadi mitra. Di antaranya, RSJ Lawang, RSU Karsa Husada, RS Saiful Anwar dan RS Baptis.
”Satu lagi saya lupa rumah sakitnya. Jadi pemerintah meng-cover masyarakat kurang mampu di luar BPJS,” beber Punjul.
Disinggung apakah ada rencana kenaikan alokasi SPM tahun 2018, Punjul menjawab diplomatis. ”Belum tahu, karena bentuknya kan melalui SPM tadi,” tutup pria juga Ketua PMI Kota Batu ini.(Der/Aka)