MALANGVOICE – Pemkot Malang menyiapkan RSUD untuk membantu penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien positif terjangkit virus corona (Covid-19).
Keputusan ini menyusul adanya pasien suspect dan positif terjangkit virus corona yang sudah ada di Kota Malang. Satu orang positif kini dirawat di ruang isolasi RS Saiful Anwar.
“RSUD Kota Malang akan dijadikan isolasi Covid-19. Mudah-mudahan menambah komitmen dan konsistensi masalah mitigasi penyebaran virus,” kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Rabu (18/3).
Kendati begitu, penyiapan RSUD sebagai tempat penanganan Covid-19 ini harus melalui mekanisme yang ada. Dijelaskan lebih lanjut, RSUD ini disiapkan apabila RS rujukan sudah overload.
“Saat ini penggunaan untuk penanganan Covid-19 masih menunggu syarat dan kriteria karena RSUD sifatnya opsional yang dtawarkan Pak Wali apabila RS rujukan sudah overload,” tambah Kabag Humas Setda Pemkot Malang, Nur Widianto.
Dikatakan Kabid Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, saat ini di beberapa rumah sakit rujukan penanganan virus corona sudah disiapkan ruang isolasi.
Di RS Saiful Anwar ada lima kasur di ruang isolasi dengan 54 kasur cadangan. Sementara di RST Soepraoen ada 30 kasur yang disiapkan di ruang isolasi.
Dengan bertambahnya RSUD sebagai rumah sakit rujukan ini diharap bisa membantu mengurangi rasa khawatir masyarakat dan sangat didukung Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Malang Raya.
“Sehingga masyarakat Kota Malang tidak khawatir RS cukup atau tidak. RSUD ini menampung 200 bed. Ini menyikapi agar masyarakat tidak panik,” tutupnya.(Der/Aka)