MALANGVOICE – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Malang menggelar Lomba Aparatur Sipil Negara (ASN) Berprestasi. Event ini diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan prestasi kerja ASN.
Kepala BKD Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah mengatakan, penilaian terhadap ASN berprestasi ini tidak hanya dinilai dari kinerja dan prestasi akademis saja, namun juga dinilai berdasarkan kemampuan dan bakat yang dimiliki oleh para peserta.
“Di tahun ini, penilaiannya selain prestasi akademisnya, juga prestasi non akademis atau bakat yang dimiliki oleh peserta seperti seni tari, tarik suara, kemampuan desain grafis, seni bela diri bahkan ada juga kemampuan meracik kopi atau barista,” ungkapnya.
Lomba tersebut sudah masuk dalam babak Grand Final, Nurman menambahkan, ada 11 dari 86 orang ASN yang telah lolos melewati beberapa tahapan, salah satunya terkait tiga strategi pembangunan Pemkab Malang.
“Mereka sudah melalui beberapa tahapan. Untuk penilaian juga termasuk kepribadian, rekam jejak, wawancara dan juga tes menggunakan Laboratorium CAT yang baru saja diresmikan beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Plt Bupati Malang, HM Sanusi, namun pihak Pemkab Malang tak segan untuk memberikan sanksi kepada ASN yang bermasalah atau terlibat dalam suatu kasus.
“Selain apresiasi dan reward berupa dana pembinaan dan promosi jabatan atau beasiswa sekolah, kami juga tetap memantau ASN yang lain. Jika ada ASN yang terlibat suatu masalah, maka akan saya tindak tegas. Walau saat ini ada 60 pengajuan perceraian di meja saya. Nanti akan kami periksa terlebih dahulu, jika ada yang diakibatkan perselingkuhan kami tidak segan untuk memberi sanksi. Tapi segala sesuatunya akan kami lakukan koordinasi dengan Inspektorat dan BKD,” tandasnya. (Der/Ulm)