MALANGVOICE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sangat serius dalam penanganan stunting, hal itu terlihat dengan adanya kunjungan Bupati Malang HM Sanusi ke Rumah penderita Stunting di Desa Gondanglegi Kulon, Senin (29/3).
“Sesuai instruksi Gubernur Jawa Timur, kita akan fokus dalam penanganan stunting, insyaallah dalam waktu 6 bulan angka stunting dapat turun antara 2 sampai 4 persen,” ucap Bupati Malang H.M Sanusi.
Menurut Sanusi, berdasarkan hasil penulusuran hingga ke tiap posyandu yang ada di setiap kecamatan saat ini angka stuntingnya bertengger di angka 11,4 persen.
“Kita akan tangani, Gubernur Jawa Timur Khofifah Inda Parawansa pada prosesi sertijab lalu, mengatakan stunting dan kemiskinan harus habis di Kabupaten Malang,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Sanusi, Pemkab Malang bakal menggandeng akademisi untuk dapat sesegera mungkin melakukan penanganan stunting di Kabupaten Malang.
“Mulai minggu depan kita ada rakor dengan Universitas Brawijaya (UB) untuk membahas ini, apa yang harus kita lakukan, kita undang tim dokter UB dan Dinkes untuk mengadakan pergerakan aksi penanganan stunting,” terangnya.
Dengan begitu, tambah Sanusi, diharapkan dapat menekan angka stunting di Kabupaten Malang, meski melakukan segala upaya, bahkan pendampingan selama proses edukasi akan dilakukan Pemkab Malang, karena penyebab dari stunting sendiri banyak.
“Penyebab stunting itu banyak, bisa dari gizi buruk, pembawaan dari orang tuanya, mudah-mudahan dengan upaya pemberian gizi dan edukasi yang cukup dapat menekan angka stunting, bila perlu nanti disediakan 1 pendamping untuk 2 anak selama aksi pergerakan penanganan stunting,” tukasnya.(der)