MALANGVOICE – Bupati Malang HM Sanusi selain mengintruksikan untuk menggratiskan biaya pengobatan dan pendidikan anak keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang meninggal.
“Pemkab Malang siap menanggung biaya pendidikan anak keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang meninggal,” ucap Sanusi, Senin (10/10).
Menurut Sanusi, rencana teknis program untuk keluarga korban Tragedi Kanjuruhan saat ini sedang disusun oleh Dinas Pendidikan.
“Kami sudah rundingan dengan beberapa pihak. Nanti, putra-putri korban yang masih usia TK, SD dan SMP, akan kami sekolahkan. Biaya pendidikannya di Kabupaten Malang akan ditanggung Pemkab,” jelasnya.
Baca juga: Kapolresta Malang Kota Bersama Anggotanya Bersujud Mohon Maaf Atas Tragedi Kanjuruhan
Sanusi menjelaskan, berdasarkan data yang berhasil dihimpun, korban yang meninggal asal Kabupaten Malang, diketahui ada yang punya anak usia sekolah, dan merupakan tulang punggung keluarga. Karena itu perlu dukungan serius untuk keberlangsungan masa depan anaknya.
“Masih kami susun. Nanti setelah rundingan dengan beberapa pihak, serta pendataan, akan kami realisasikan,” terangnya.
Selain menanggung biaya sekolah formal, lanjut Sanusi, Pemkab Malang juga menyediakan skema lain, bagi anak dari Aremania korban meninggal insiden Kanjuruhan bisa masuk ke pondok pesantren (ponpes) Al-Munawwariyah Bululawang sebagai lokasi untuk nyantri.
Bacq Juga: TGIPF Kumpulkan Barang Bukti CCTV hingga Selongsong Gas Air Mata
“Kalau ada yang mau nyantri, mereka bisa ke Ponpes Al-Munawwariyah. Di sana dipersiapkan fasilitas dan kebutuhan anak. Mereka bisa fokus belajar dan memperdalam agama,” tegasnya.
Sanusi berharap generasi penerus Kabupaten Malang ini tidak kehilangan arah.
“Pemkab Malang siap menanggung biaya pendidikan bagi anak-anak dari Aremania korban meninggal supaya pendidikan mereka bisa tuntas dan mempunyai modal untuk dewasa dan bermasyarakat,” tukasnya.(end)