Pemkab Malang Gandeng BINDA Jatim Genjot Vaksinasi Anak

Suasana pelaksanaan Vaksinasi anak di SDN 01 Pakis Kembar. (Mvoice/Istimewa).

MALANGVOICE – Untuk memenuhi capaian vaksinasi anak berusia 6-11 tahun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus menggenjot vaksinasi.

Berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), di Kabupaten Malang terdapat 207.693 sasaran vaksinasi anak berusia 6-11 tahun.

Dari data tersebut, vaksinasi anak di Kabupaten Malang tercatat sekitar 65 persen, dan ditargetkan di akhir Januari ini bisa mencapai 85 persen.

Untuk memenuhi target tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang didukung Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Provinsi Jawa Timur terus menggelorakan vaksinasi anak.

“Kami terus melakukan vaksinasi anak. Kali ini di wilayah Kecamatan Pakis digelontor 427 dosis kedua,” ucap Koordinator Tenaga Kesehatan (nakes) Puskesmas Pakis, Dokter F. Hylmi, saat ditemui awak media di lokasi vaksinasi di SDN 01 Pakis Kembar, Kecamatan Pakis, Kamis (20/1).

Hylmi menjelaskan, giat vaksin merdeka ini merupakan giat lanjutan, dan saat ini digelar di tiga SDN dengan target kuota sebanyak 427 dosis sesuai yang terjadwal.

“Untuk peserta vaksin inovac dosis II ini siswa usia 6-11 tahun, sedangkan untuk vaksin III (Booster) masih belum ada petunjuk teknis dari pemerintah setempat,” tegasnya.

Terpisah, Plt Kepala SDN 01 Pakis Kembar, Solikin mengatakan, untuk vaksin kali ini dilakukan terhadap 173 siswa yang telah mengikuti vaksin dosis I, namun ada 1 siswa tidak mengikuti vaksin karena pindah.

“Tapi, diluar yang pindah itu, tadi ada 34 siswa yang harus menunda vaksinnya, karena alasan medis yang belum bisa dilaksanakan hari ini,” katanya.

Dengan ada pelaksanaan vaksinasi itu, Solikin berterima kasih terutama ke BINDA dan Dinkes Kabupaten Malang melalui Puskesmas Pakis, yang ikut menyakinkan kepada orang tua murid, agar putra-putrinya ikut divaksin.

“Semua ini menjadi tanggungjawab kita bersama, dengan melibatkan para guru sekolah, orang tua serta para nakes,” pungkasnya.(end)