Pemkab Malang Fokus Bangun Kepanjen jadi Pusat Perekonomian

Bupati Malang HM Sanusi. (Toski D)
Bupati Malang HM Sanusi. (Toski D)

MALANGVOICE – Kecamatan Kepanjen telah menjadi ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Malang sejak tahun 2008 lalu. Keputusan ini didasari surat Nomor 135.7/093/421.202/2007 tanggal 17 Januari 2007 kepada Ketua DPRD Kabupaten Malang, serta disetujuinya usulan tersebut dalam Keputusan Nomor 3 Tahun 2007 tanggal 12 Maret 2007.

“Sudah lama Kepanjen menjadi Ibu kota Kabupaten Malang. Saya juga terus berupaya untuk mewujudkannya. Berbagai persiapan perpindahan kantor organisasi perangkat daerah (OPD) yang masih berada di wilayah Kota Malang ke Kepanjen, sampai dengan berbagai rencana merubah wajah Kepanjen, terus saya lakakun,” ungkap Bupati Malang HM Sanusi, saat ditemui awak media, Jumat (8/11).

Menurut Sanusi, dengan menjadikannya Kepanjen sebagai Ibu kota Kabupaten Malang jelas akan ada alih fungsi lahan pertanian menjadi bangunan yang nantinya akan dijadikan pusat industri atau perekonomian di wilayah Kepanjen.

“Beberapa investor siap masuk dan beroperasi di wilayah Kepanjen. Tentunya fasilitas seperti mal dan lain sebagainya harus dibawa ke Kepanjen juga,” jelasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Sanusi, pihaknya jelas membutuhkan waktu untuk sosialisasi terkait akan bergesernya tata ruang dan wilayah Kepanjen.

“Kepanjen nantinya selain jadi ibu kota juga sebagai pusat perekonomian, rencana tersebut sudah lama dipersiapkan. Diharapkan, Kepanjen benar-benar menjadi ibu kota pemerintahan plus perindustrian yang sesungguhnya,” terangnya.

Untuk itu, tambah Sanusi, dirinya mengintruksikan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang untuk mempermudah investor masuk supaya menanamkan dananya di Kepanjen, khususnya dan Kabupaten Malang pada umumnya.

“Langkah ini merupakan bagian dari program pengentasan kemiskinan. Saya berharap kemiskinan semakin turun serta masyarakat lebih sejahtera dengan adanya investasi yang masuk,” pungkasnya.(Hmz/Aka)