Pemilihan Duta Kesehatan, Upaya Puskesmas Janti Sasar Generasi Milenial

Pelayanan loket Puskesmas Janti. (Lisdya).

MALANGVOICE – Meski kekurangan ruang konseling remaja tidak membuat Puskesmas Janti untuk terus berbenah. Puskesmas ini membuat inovasi khusus untuk memperhatikan kesehatan remaja atau generasi milenial.

inovasi itu yakni Gebras atau Gerakan Bersama Remaja Sehat dan Beretika. “Saya kan punya sembilan SMA di wilayah kami. Jadi nanti ada kompetisi untuk duta kesehatan remaja. Karena awalnya dari latar belakang saya tidak punya ruangan untuk konseling remaja,” ujar Kepala Puskesmas Janti Endang Listyowati, S.Kep.Ns, M.MKes.

Dari sembilan SMA/SMK tersebut antara lain SMKN 1, SMK PGRI 6, SMK PGRI 2, SMA Nasional, SMK PGRI 7, SMA PGRI 6, SMK Elim, SMK Grafika, SMA Ma’arif, dan Karang Taruna.

Lebih lanjut, Endang mengaku bahwa program ini dibuat karena ia prihatin dengan permasalahan remaja saat ini. Terlebih lagi terkait narkoba, HIV/AIDS, pergaulan bebas, pernikahan dini, dan lain-lain.

Untuk itu nantinya setiap sekolah akan diambil lima hingga 10 delegasi untuk dikirim ke Puskesmas Janti.

“Baru kemudian nanti akan saya berikan pendidikan kesehatan terkait narkoba, pernikahan dini, dan lain-lain,” paparnya.

Nantinya akan dipilih tiga duta. Tiga duta kesehatan remaja itulah yang nanti kepanjangan tangan dari Puskesmas Janti dalam kegiatan promotif preventif yang sasarannya adalah remaja di wilayah kerja Puskesmas Janti.

Tugasnya yakni sosialisasi ke masyarakat dan ke sekolah-sekolah. Nantinya duta-duta tersebut juga bisa menjadi konselor untuk para remaja seusianya.

Program ini sendiri menurut Endang dibuat sesuai visi misi Wali Kota Malang, Sutiaji untuk meningkatkan promotif preventif.(Hmz/Aka)