Pemerintah Pusat Soroti Angka Kasus Covid-19 di Malang, Ini Jawaban Sutiaji

Wali Kota Malang, Sutiaji saat diwawancarai awak media, (MG2).

MALANGVOICE – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus koordinator PPKM, Luhut Binsar Panjaitan menyoroti kasus harian Covid-19 di Malang Raya.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan tingginya kasus Covid-19 di Kota Malang akibat keterlambatan input data dari petugas Puskesmas.

Dia menambahkan, ada sekitar 1.000 pasien Covid-19 yang sembuh belum tercatat di rilis New All Records (NAR).

“Kami tadi pagi sudah ketemu Kepala Puskesmas di Kota Malang, seluruh Camat dan Kabid Dinas Kesehatan Kota Malang, melakukan cocok-cocokan data. Jadi data katakan dikasih jam 8 lebih dua menit saja sudah tidak masuk updating data,” ujarnya Selasa (10/8).

Selain itu, data rancu juga terjadi pada updating data tambahan kasus Covid-19 hingga beberapa kali sempat kosong atau nihil. Namun, data tersebut belum terupdate dalam kasus harian resmi.

“Kemarin saat kasus melonjak itu sempat selama empat hari kasus nol, itu dikirim sudah tapi belum dipublish datanya. Ada juga yang baru terpublish tambahan Covid-19 padahal sudah satu bulan lalu. Nah, orangnya ini mungkin sudah sembuh,” tuturnya.

Meski ada keterlambatan input data, Sutiaji tidak menyalahkan kesalahan itu pada petugas namun hanya memberikan imbauan agar bisa lebih cermat lagi saat menginput data.

“Kasian petugas, sudah disuruh kerja dimarahi. Saya hanya meminta biar lebih cermat,” terangnya.

Pria nomor satu di Kota Malang itu mengklaim positivity rate menurun hingga 50 persen, dan tingkat kesembuhan di Kota Malang saat ini sudah mencapai 90 persen lebih selama PPKM berlangsung.

“Kalau dengan 1.000 belum terlaporkan itu seharusnya sudah hampir 90 persen tingkat kesembuhannya,” ucap dia.

Lebih lanjut, terkait keterisian tempat tidur di 11 Rumah Sakit (RS) Rujukan Kota Malang itu 50 persen lebih diisi warga luar Kota Malang.

“Sudah sering saya sampaikan berkali-kali. Terkait BOR (Bed Occupancy Rate) kan 85 persen, kan sudah sering saya sampaikan 1007 tempat tidur itu warga kita yang masuk RS tidak lebih dari 280 orang,” imbuhnya.

Sementara itu, Sutiaji juga mempersiapkan data tersebut untuk dilaporkan langsung kepada koordinator PPKM, Luhut Binsar Panjaitan yang akan datang ke Malang Raya pada Jumat (13/8).

“Kami siapkan data ini apa yang sudah kami siapkan datang. Kami akan counter dengan data yang terlambat masuk itu. Jadi kami tidak menyalahkan dari mereka,” tandasnya.(der)