MALANGVOICE– Sejumlah kegiatan bakti sosial digelar oleh pasangan calon nomor 1 Pilkada Batu 2024 Nurochman-Heli Suyanto. Seperti bazar murah sembako yang digelar di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo pada 25 Oktober lalu.
Kemudian pengobatan dan pemeriksaan gratis yang digelar pada 26 Oktober di beberapa wilayah Kota Batu. Yakni Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji; Desa Sumberejo dan Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu dan Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo.
Pemeriksaan kesehatan gratis di beberapa wilayah itu diinisiasi oleh Rabu Biru Foundation. Hadir pula anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Moreno Soeprapto saat acara pemeriksaan kesehatan gratis di Lahor, Kelurahan Ngaglik. Itu sebagai wujud dukungannya terhadap program paslon yang diusung koalisi PKB-Gerindra tersebut.
“Senang sekali bisa hadir dan melihat langsung pengobatan gratis yang saya gagas melalui Rabu Biru Foundation. Ini selaras dengan program pemerintah pusat dan program Nurochman-Heli untuk mewujudkan 1 desa 1 dokter kelak,” ujar Moreno.
Ia mengatakan, layanan kesehatan tersebut melibatkan tiga dokter, tiga bidan, tiga perawat, serta satu apoteker. Pemeriksaan yang berlangsung selama sekitar empat jam tersebut berhasil dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Batu yang antusias mengikuti layanan ini.
“Kami juga memberikan pengobatan gratis bagi mereka yang membutuhkan, bukan hanya pemeriksaan saja. Jika ditemukan kasus penyakit yang cukup parah, pasien akan diberikan rekomendasi lanjutan oleh tim dokter kami,” tambah Moreno.
Kali ini pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis ditempatkan di Desa Beji, Kecamatan Junrejo. Sama dengan kegiatan yang digelar sebelumnya, animo masyarakat cukup tinggi. Lebih dari 150 orang yang memanfaatkan momen layanan kesehatan gratis itu.
Rangkaian pemeriksaan kesehatan yang diberikan antara lain meliputi pengecekan tekanan darah, kolesterol, gula darah, serta pemeriksaan khusus untuk ibu hamil yang menggunakan teknologi USG. “Untuk cek kesehatan ibu hamil, kami menggunakan alat USG yang disiapkan dari tim medis Rabu Biru Foundation,” imbuh Cawawali Kota Batu, Heli Suyanto.
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Paslon NH Wacanakan Pembangunan Puskesmas Kelurahan
Heli menambahkan, kegiatan ini juga didukung oleh Titiek Soeharto yang memiliki visi serupa untuk kesehatan masyarakat. Dukungan ini juga sejalan dengan sembilan program unggulan Nawa Bhakti dari pasangan calon kepala daerah Nurochman-Heli Suyanto, yang fokus mengentaskan permasalahan stunting dan lainnya.
Kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis ini menjadi bentuk nyata upaya bersama dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Kota Batu, yang diharapkan dapat berkontribusi pada perwujudan layanan kesehatan yang merata hingga ke pelosok desa.
“Ini merupakan pilot project nasional yang selaras dengan program Nawa Bhakti kami, yakni membuat Puskesmas desa sehingga dapat diwujudkan satu desa satu dokter,” jelas Heli.
Sementara itu, Cawali Batu nomor 1, Nurochman mengatakan, sejumlah kegiatan bakti sosial untuk menyapa dan lebih dekat dengan masyarakat. Tanpa ada tendensi kepentingan politik di saat momen Pilkada. Ia menegaskan, figur kepemimpinan harus hadir langsung di tengah-tengah masyarakat. Sehingga bisa memahami betul kebutuhan masyarakat. Termasuk pemenuhan layanan dasar hak masyarakat yang wajib dipenuhi oleh pemerintah daerah, salah satunya layanan kesehatan.
“Kemudahan akses layanan kesehatan termasuk salah satu syarat mutlak untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, di samping peningkatan kualitas pendidikan. Sehingga kami merencanakan akan menambah alokasi anggaran sektor kesehatan,” imbuh Nurochman.
Kemudahan akses layanan kesehatan menjadi salah satu program prioritas yang dtuangkan dalam visi Nawa Bhakti. Program tersebut akan dijalankan melalui pembangunan/peningkatan pos kesehatan desa/(kelurahan (poskesdes/kel). Pemenuhan fasilitas kesehatan sangat signifikan dalam meningkatkan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing. Karena SDM unggul menjadi landasan utama untuk mewujudkan Mbatu SAE.
Visi Mbatu SAE menjadi landasan besar perjuangan Nurochman-Heli Suyanto. Mbatu SAE merupakan akronim dari madani, berkelanjutan, agrokreatif, terpadu, unggul, sinergi, akomodatif dan ekologis. Gagasan besar ‘Mbatu SAE’ disusun atas isu-isu strategis yang akan diimplementasikan melalui sembilan program prioritas ‘Nawa Bhakti’.
“Hadirnya pelayanan kesehatan tingkat desa/kelurahan untuk memperkuat peran pemdes/kelurahan dalam pembangunan daerah dengan mendelegasikan kewenangan pembangunan dan pelayanan publik bersifat lokal. Agar pemdes/kelurahan mampu mengembangkan dan memajukan wilayahnya sesuai dengan potensinya masing-masing,” papar Nurochman.(der)