Pembangunan Rumah Baru Warga Terdampak Banjir Bandang Dikebut

Pembangunan rumah bagi warga terdampak banjir bandang dikebut. Para warga terdampak diberi uang senilai Rp 10 juta untuk biaya jasa tukang. (instagram BPBD Kota Batu/Malangvoice)

MALANGVOICE – Banjir bandang Kota Batu pada 4 November 2021 merusak beberapa rumah milik warga. Pemkot Batu terus mengebutkan pembangunan delapan rumah baru bagi warga terdampak.

Lokasi pendiriannya pun digeser dari hunian sebelumnya. Diketahui ada enam rumah yang dibangun di Desa Bulukerto. Sedangkan dua rumah lainnya dibangun di Desa Gunungsari dan Desa Gunungsari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu menambahkan, 8 warga yang rumahnya direlokasi mendapat bantuan biaya masing-masing Rp 10 juta.

“Jadi totalnya ada Rp 80 juta yang telah dibagikan ke 8 warga. Sumber pendanaan ini didapatkan dari Batu Peduli Bencana,” tuturnya.

Uang itu sebagai pengganti karena sebelumnya warga merogoh uangnya sendiri untuk biaya jasa tukang. Agung menambahkan, relokasi pembangunan rumah bagi warga terdampak mempertimbangkan aspek keamanan dari ancaman banjir. Lokasi rumah yang semula berdekatan dengan bibir sungai dipindah agak menjauh.

Agung berharap progres rumah terdampak ini cepat selesai. “Saat ini progress pembangunan rumah terdampak telah mencapai 80%. Bukti fisiknya dapat dilihat, banyak warga yang telah menyelesaikan pembangunan sampai tahap cor,” jelasnya

Kepala Desa Bulukerto Suwantoro menjelaskan jika selama dua bulan pasca banjir, seluruh warga yang terdampak sudah mendapatkan hak bantuannya.

“Kalau bantuan berupa uang saya takut menerima. Jadi langsung saya ajak ke korban banjir. Tetapi secara keseluruhan warga saya sudah mendapatkan relokasi beserta bantuan lainnya,” jelasnya.

Terlambatnya pembangunan relokasi rumah itu disebabkan oleh susahnya mencari lahan relokasi.

“Seluruh warga itu sudah percaya dan pasrah pada kami untuk dicarikan lokasi relokasi yang aman. Tapi ya ketersediaan tanahnya itu yang sulit,” ungkapnya.(der)