MALANGVOICE – Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi peluncuran Rintisan Wilayah Bebas Mustahiq (orang yang berhak menerima zakat) di Kelurahan Karang Besuki, Rabu (23/10). Ia berharap tujuan program Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Kota Malang mengurangi kemiskinan di wilayahnya terealisasi.
Sutiaji mengatakan, Baznas Kota Malang yang telah membantu Pemkot Malang dalam pengentasan kemiskinan melalui pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah yang selama ini telah dikumpulkan.
“Dana tersebut kembali disalurkan pada masyarakat Kota Malang yang berhak menerimanya dengan tujuan pengentasan kemiskinan serta memberikan bantuan agar kehidupan mereka lebih layak,” ujar Sutiaji.
Ia juga mengapresiasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang telah bekerja mengumpulkan zakat di wilayah Kelurahan Karang Besuki.
“Termasuk juga apresiasi tinggi para muzakki ( orang yang wajib membayar zakat) yang telah dengan kesadarannya membayarkan zakat. Sehingga harapannya kemiskinan di wilayah Kelurahan Karang Besuki dapat berkurang,” imbuhnya.
Sutiaji juga berharap, masyarakat yang saat ini menjadi mustahiq dengan bantuan pemberian 30 buah sarana usaha dapat lebih mandiri secara perekonomian.
“Sehingga lambat laun akan menjadi muzakki; karena sejujurnya lebih baik memberi daripada kita menerima,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Malang, H. Sapardi menjelaskan, tujuan dilaksanakannya Rintisan Wilayah Bebas Mustahiq untuk menumbuhkan rasa kebersamaan antara pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan unit pengumpul zakat di Kelurahan Karang Besuki. Sehingga meningkatkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah.
“Hari ini juga akan ada pengobatan gratis bagi 200 orang atas kerjasama Baznas Kota Malang dengan Rumah Sehat Baznas Pusat yang ada di Sidoarjo; kemudian juga akan ada bantuan usaha dan katering berkah bagi masyarakat di Kelurahan Karang Besuki,” urainya. (Der/Ulm)