Peluncuran Batik Motif Kampung Warna Warni, Begini Maknanya

Peluncuran batik motif Kampung Warna Warni Jodipan, Sabtu (26/10). (Aziz Ramadani MVoice)
Peluncuran batik motif Kampung Warna Warni Jodipan, Sabtu (26/10). (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Batik Kampung Warna-Warni Jodipan, persembahan Lembaga Kebudayaan Universitas Muhammadiyah Malang (LK-UMM) dan Sundari Batik and Art dikenalkan ke publik, Sabtu (26/10). Batik Sinaran bertajuk Sang Surya Brantas ini memiliki makna filosofis yang mendalam.

Kepala LK UMM, Dr. Daroe Iswatiningsih mengatakan, Batik Kampung Warna Warni rerinspirasi dari motif sinaran. Sang Surya Brantas memiliki enam pendar cahaya. Enam pendar ini merupakan rukun iman. Tiap pendar memiliki motif berbeda-beda, namun seluruhnya merupakan ikon Kota Malang.

“Motif pertama adalah pohon pusaka Kota Malang, trembesi, yang menjadi saksi peralihan tiga era di Malang,” ujarnya.

Selanjutnya, masih kata Daroe, adalah motif Kampung Warna Warni. Lampion dan payung menjadi bagian dari Sang Surya Brantas, karena menjadi ornamen umum di Kampung Warna Warni Jodipan. Berikutnya Singa Arema, lambang ketangguhan dan klub kebanggan warga Malang juga hadir beserta teratai sebagai simbol kebaikan di tengah keburukan.

“Sumber cahaya Sang Surya Brantas adalah tugu malang dengan kombinasi logo beautiful Malang. Pinggiran dari kain ini adalah rel buk gluduk yang melintasi sungai Brantas,” tutupnya.

Kegiatan yang dihadiri Wali Kota Malang Sutiaji dan Ketua Penggerak PKK Kota Malang Widayati Sutiaji ini turut dimeriahkan fashion show oleh sekitar 10 mahasiswa asing UMM.(Hmz/Aka)