Pekerjaan Molor, Ini Alasan Kontraktor

Balai Uji KIR yang sedang dalam proses pembangunan. (Hamzah/malangvoice)

MALANGVOICE – Keterlambatan proyek Balai Uji KIR akhirnya ditanggapi oleh pihak kontraktor PT IDEE Murni.

Agung Hari, perwakilan perusahaan mengaku, pengerjaan terpaksa molor sebesar 2 persen dari rencana awal karena permasalahan teknis.

Mobilisasi tenaga pekerja serta adanya permasalahan teknis di lapangan, membuat pengerjaan tidak sesuai harapan.

“Keterlambatan karena mobilisasi pekerja, usai libur lebaran pekerja baru turun lapangan pada 27 Juli lalu,” kata Agung, Senin (3/8) siang.

Ia menegaskan, sebenarnya proyek sudah dikerjakan pada akhir bulan Juni lalu seuai dengan SPMK. Pengerjaan lebih kepada persiapan material dan alat.

Ditambahkan, sebenarnya progres pekerjaan sebesar 12 persen untuk membangun landasan Balai Uji KIR. Karena dibangun di atas tanah persawahan, maka perlu ada pemadatan volume landasan.

“Ada beberapa hal seperti pengurukan tanah belum penuh. Nanti kalau sudah landasan padat kita kebut pekerjaannya,” timpalnya.

Guna mengejar keterlambatan proyek PT IDEE Murni, mengaku akan mendatangkan ratusan pekerja untuk mengerjakan pembangunan. Sehingga Balai Uji KIR bisa diselesaikan tepat waktu 21 Desember mendatang.

“Kita akan datangkan pekerja dan akan menerapkan sistem lembur agar kekurangan proyek bisa terkejar,” pungkas dia.-