MALANGVOICE – Bank Indonesia (BI) terus sosialisasikan transaksi non tunai melalui Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). Sosialisasi itu dikemas dalam Pekan QRIS Nasional (PQN) pada 9-14 Maret 2020.
Di Malang, PQN akan digelar dengan serangkaian acara di beberapa tempat. Mulai universitas, tempat ibadah, pasar tradisional, tempat wisata, sehingga dapat menyentuh semua sektor dan lapisan masyarakat.
Kepala Perwakilan BI Malang, Azka Subhan, mengatakan, Pekan QRIS Nasional ini digelar serentak 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia
lainnya.
“Di Malang, puncaknya akan digelar di Lapangan Rampal pada 14 Maret mendatang,” kata Azka, Senin (9/3).
Di Rampal nanti BI Malang menyuguhkan beberapa acara untuk menarik pengunjung hingga menampilkan bintang tamu New Monata Sodiq. Sasaran QRIS ini memang ditujukan kepada kaum millennial yang melek teknologi dengan mengusung tagline “Ayo Nganggo QRIS, Ben Mbois Ker!”.
Kedepannya, Bank Indonesia, PJSP, dan Pemerintah Daerah akan terus mengupayakan perluasan QRIS kepada para pedagang maupun konsumen meskipun rangkaian Pekan QRIS telah berakhir. Sebagai metode pembayaran terbaru yang diluncurkan oleh Bank Indonesia untuk memperluas alternatif pembayaran non
tunai, QRIS memiliki berbagai manfaat antara lain lebih efisien, hasil penjualan tercatat otomatis, serta relatif lebih aman baik bagi pedagang ataupun pembeli karena tidak melibatkan uang tunai.
QRIS sendiri memudahkan proses pembayaran bagi pedagang ataupun pembeli karena terintegrasi dengan aplikasi pembayaran digital seperti Gopay, Ovo, Dana, LinkAja ataupun Shopee Pay.
Meskipun relatif baru, tercatat
sudah 2,7 juta merchant yang telah menggunakan ORIS di Indonesia. Di wilayah keria BI Malang sendiri (Malang, Batu, Pasuruan, & Probolinggo) sendiri, telah terdapat 56 ribu merchant yang menggunakan QRIS (47 ribu diantaranya berada di Kota Malang dan sekitarnya).(Der/Aka)