Pejabat Negara Masih Korupsi, Wakil Ketua MPR RI : Sungguh Keterlaluan

MALANGVOICE – Masih maraknya kasus korupsi dan praktik suap di lingkungan pejabat negara membuat MPR RI elus -elus dada. Fenomena tersebut dinilai masih jauh dari ideologi negara, Pancasila.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua MPR RI Mahyudin saat membuka sosialisasi 4 Pilar MPR RI di PPPPTK PKn dan IPS, Pendem Kota Batu, Selasa (28/8). Pihaknya pun dilematis menghadapi hal itu.

“Saya juga malu, diminta keliling Indonesia sosialisasi 4 Pilar MPR RI. Tapi teman- teman saya dan anggota (legislatif ) ditangkap KPK (kasus korupsi),” keluh Mahyudin dihadapan peserta sosialisasi mayoritas guru tersebut.

“Ketua pengadilan sampai hakim juga banyak ditangkap,” imbuhnya.

Mantan Bupati Kutai Timur ini menambahkan, bahwa pejabat negara yang berurusan perkara hukum akibat uang tentu sangat miris. Mengingat negara sudah memfasilitasi setiap aktivitas dan kegiatannya.

“Saya misalnya, datang ke sini ya gak gratis. Biaya pesawat, hotel dan pengawalan dibayar negara. Tapi masih saja mencuri (korupsi) sungguh keterlaluan,” sambung dia.

Maka, masih kata Mahyudin, perlu dan penting untuk terus memberikan pengetahuan tentang 4 Pilar MPR RI tersebut. Yakni, Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara, UUD Negara RI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR RI, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

“Ini maksudnya me-refresh , agar tidak lupa, sama halnya pengajian setiap Jumat. Sosialisasi 4 Pilar MPR RI kembali mengingatkan bahwa negara memiliki dasar fundamental perilaku yakni Pancasila,” urai politisi Partai Golkar ini.

“Mohon doa untuk Bangsa ini. Saya tidak menggurui, tapi berdiskusi untuk masa depan Bangsa,” tutupnya.(Hmz/Aka)