MALANGVOICE – Banyak kepala dinas tidak cerdas di lingkungan Pemkot Batu. Akibatnya, kata Wakil Wali Kota, Punjul Santoso, beberapa pegawai honorer dan outsourcing di SKPD belum menerima gaji.
Kondisi itu sudah sampai ke telinga wali kota. “Kalau kepala SKPD cerdas, mungkin hal seperti itu tidak akan terjadi. Jadi harusnya ditalangi dulu lah, karena mereka ini kan membantu tugas kita, dia punya keluarga yang harus diberi makan,” ungkap Punjul Santoso kepada wartawan, hari ini.
Punjul memberikan solusi untuk gaji tenaga honorer daerah (Honda), bisa diajukan bersamaan dengan pengajuan gaji PNS, karena Honda sudah memiliki SK.
“Tiap akhir bulan kan SKPD mengajukan dana untuk gaji PNS, nah kenapa tidak ajukan juga yang honorer? Biar per tanggal 1 tiap bulannya bisa dibayarkan,” tegas Punjul.
Sementara untuk pegawai outsourcing yang meliputi petugas kebersihan dan pengamanan kantor, harus menunggu SPD (Surat Persediaan Dana). Dalam satu tahun masing-masing SKPD ada empat SPD, yakni per tiga bulan.
“Setelah ada koordinasi ini masing-masing SKPD sudah menerima, jadi ini salah komunikasi sehingga pegawai outsourching belum dibayar. Hanya teknis saja,” tandasnya.-