Peduli UKM, Dosen Unitri Lakukan Pendampingan Produksi Brownies Sayur dan Panggang

Brownies sayur. (istimewa)
Brownies sayur. (istimewa)

MALANGVOICE – Olahan kue brownies kini sangat populer termasuk di Malang Raya. Beraneka macam produk terjual dengan rasa dan kemasan yang unik, tentu mengikuti selera pasar serta perkembangan zaman yang modern.

Hal itu yang mendorong dua Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) yaitu “Rumah Terong” milik Ibu Avida Laily di Kota Batu dan “Sabrina” milik Bapak Arsyad Nur Amin di Kota Malang, melakukan usaha produksi dan pemasaran brownies.

Brownies yang dihasilkan dan dipasarkan UKM “Rumah Terong” adalah brownies sayur kukus dan panggang. Contohnya brownies wortel, tomat, sawi, terong, bit, jagung manis, sedangkan brownies yang diproduksi dan dipasarkan UKM “Sabrina” adalah brownies panggang.

Keunggulan sayuran selain kandungan serat pangannya, juga mengandung senyawa bioaktif seperti beta karoten dalam wortel sebanyak 6.000 – 54.000 μg/100g berfungsi sebagai antioksidan dan pencegah kanker. Kandungan likopen pada tomat 14,725 mg/mg/kg, kandungan betalain pada bit 14,7 μg/g, klorofil pada sawi yang dapat mengoptimalkan fungsi metabolik, sistem imunitas, detoksifikasi, meredakan radang (inflamatorik) dan menyeimbangkan sistem hormonal. Sedangkan jagung baik untuk kesehatan mata serta banyak manfaat lainnya.

Peluang pasar untuk brownies sayur ini sangat terbuka, tetapi UKM Rumah Terong dan UKM Sabrina menghadapi permasalahan keterbatasan untuk meningkatkan produksi dan mempertahankan kualitas produk.

Karena itu dua dosen Unitri Dr. Ir. Kgs Ahmadi dan Ir. Edyson merasa terpanggil untuk memecahkan permasalahan tersebut. Melalui program IbM yang didanai Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Kemristekdikti kedua dosen tersebut melakukan pendampingan dan pembinaan dengan memberi hibah peralatan produksi, yaitu mixer, oven dan penyusunan SOP untuk menjaga kualitas brownies sayur dan panggang yang dihasilkan.

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata Universitas Tribhuwana Tungadewi (Unitri) melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata Humas Unitri, Amanah Rakhim Syahida.

Hasilnya terjadi peningkatan produksi dari 1,5 kg/30 menit menjadi 7,5 kg/30 menit pada brownies sayur dan peningkatan produksi pada brownies dari 159 loyan menjadi 212 loyang per hari.(Der/Aka)