Peduli Lingkungan, UIN Malang Resmikan Bio Techno Park

Kegiatan di UIN MAlang Kampus III. (Istimewa)

MALANGVOICE – Bio Techno Park Universitas Islam Negeri (UIN) Malang diresmikan, Kamis (6/12). Peresmian itu berbarengan pula dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) yang merupakan bagian Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GN PDAS) Tingkat Provinsi Jatim.

Kegiatan diawali dengan penanaman pohon di area kampus UIN Malang Kanpus III. Pemerintah Kota Batu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Kapolres Batu dan beberapa tokoh masyarakat hadir dalam kegiatan ini.

Rektor UIN Malang, Prof H Abdul Haris, mengatakan, saat ini harus membuat sebuah terobosan luar biasa untuk menyelamatkan lingkungan. Sudah menjadi tugas semua pihak untuk peduli terhadap lingkungan.

“Kami berupaya menjadikan kampus ini sebagai percontohan Green Campus. Bio Techno Park ini harapan kami bisa dijadikan tempat wisata berbasis lingkungan,” kata Harris.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, mendorong UIN Malang untuk berinovasi untuk lingkungan hidup di Kota Batu.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini menjelaskan bagaimana kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang sudah menjadi tradisi lama kelamaan hilang, sementara tantangan kerusakan lingkungan mengancam nasib generasi mendatang. Gus Ipul mencontohkan tradisi menanam pohon ketika ada anak lahir yang kini sudah dilupakan.

“Tradisi seperti itu harus dibangkitkan, upaya ini harus diimbangi dengan Pemerintah Daerah menyiapkan peraturan daerah atau pun perwali, itu luar biasa,” ujar Gus Ipul.

Ia berharap satu orang dalam seumur hidupnya tidak hanya bisa menanam 25 pohon tapi bisa menanam 30 hingga 50 pohon seumur hidupnya.

Untuk diketahui, Dinas Kehutanan Provinsi Jatim melakukan Gerakan Penghijauan bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Brantas Sampean, Sidoarjo. Dinas Kehutanan sudah menanam pohon sebanyak 5.000 batang pada awal bulan November di seluas 7 hektare. Penanaman kemudian dilanjutkan di Bio Techno Park seluas 13 hektare. (Der/Ulm)