Pedagang Tagih Janji Kelengkapan Infrastruktur Pasar Baru Hewan Singosari

Kondisi dan suasana pasar Hewan Singosari yang baru.

MALANGVOICE – Beberapa perwakilan pedagang pasar hewan Singosari protes dengan kondisi pasar saat ini. Pasalnya, setelah direlokasi kondisi pasar tidak memungkinkan walau luasannya lebih lebar dari yang lama.

Ketua peguyuban pedagang pasar hewan, Yusuf Fauzan menyampaikan, di pasar hewan ini kegiatan para pedagang hanya dua kali dalam seminggu (Senin dan Jumat). Sedangkan di pasar lama bisa menampung 1.000 lebih pedagang hewan, mereka kebanyakan dari luar kota.

Ketua peguyuban pedagang pasar Hewan, Yusuf Fauzan (topi laken) saat bersama Anggota DPRD Kabupaten Malang, Hadi Mustofa. (Toski D)

“Di pasar lama itu luasnya memang hanya 6.000 meter persegi. Tapi fasilitasnya lengkap, dalam arti tiang untuk pengikat hewan dan atap biar gak kehujanan serta kepanasan,” ungkapnya.

Yusuf menjelaskan, pasar hewan ini merupakan relokasi baru dari pasar lama yang dibongkar akibat adanya pengerjaan jalan tol.

“Pasar ini merupakan tukar guling dari pasar lama yang terkena proyek jalan tol. Kami dijanjikan jika fasilitasnya akan dilengkapi seperti yang ada di pasar lama. Tapi hingga hampir 11 bulan ini belum ada tindak lanjutnya. Kami sudah dua kali mengirimkan surat,” jelasnya.

“Saat ini yang di bangun masih separuh lahan, itupun tidak maksimal. Ini sangat mempengaruhi kegiatan pedagang. Akibat relokasi ini pedagang yang datang menurun drastis hingga 50 persen, sekarang hampir 500 orang pengunjung dan pedagang,” tegasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Malang, Hadi Mustofa mengatakan, pihaknya meminta pihak PT Jasa Marga untuk bertanggung jawab.

“Pasar hewan Singosari ini merupakan salah satu pasar terbesar di Kabupaten Malang. Saya berharap, pihak Jasa Marga merespon aspirasi para pedagang untuk segera membangun fasilitas pelengkap di pasar ini, karena kondisi pasar hewan saat ini sangat merugikan masyarakat dan pedagang di pasar hewan ini,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Thop, saat mendatangi pasar Hewan Singosari.

Namun, tambah Gus Thop, keluhan para pedagang ini nantinya akan disampaikan dalam rapat komisi agar segera dapat dipecahkan permasalahan ini.

“Kami akan anggil pihak-pihak terkait untuk menanyakan kenapa sampai terlambat. Jika dengan fasilitas seperti ini jelas mengurangi omzet para pedagang,” pungkasnya.(Der/Aka)