PD XIII GM FKPPI Jawa Timur Jadi Percontohan Organisasi Kepemudaan dalam Pembinaan

Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur, Ir R Agoes Soerjanto menerima piagam dari Kepala Staf Ahli Kasad Mayjen TNI Felix Hutabarat. (Istimewa)

MALANGVOICE – PD XIII GM FKPPI Jawa Timur mendapat kehormatan menjadi pemateri dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Staf Ahli Kasad dengan tema “Optimalisasi Peran Kowil dalam Membantu Pemerintah Daerah Guna Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa”, Selasa (11/12/2018).

FGD tersebut digelar Kepala Staf Ahli Kasad Mayjen TNI Felix Hutabarat, di Aula Jenderal Besar AH Nasution Lantai 1 Mabesad Jalan Veteran No 5 Jakarta Pusat, dengan dihadiri para Danrem, Aster Kodam, Dinas Kesbangpol dan Dinas Pemuda dan olahraga se Indonesia.

Adapun tujuan FGD adalah untuk memberikan masukan kepada Kasad dalam mengoptimalkan peran Kowil dalam membantu daerah guna mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu, juga untuk terwujudnya sistem pembinaan terhadap organisasi kepemudaan yang memiliki standar dalam penyelenggaraan pembinaan.

Dipercayanya PD XIII GM FKPPI Jawa Timur menjadi pemateri karena tak lain berkat konsistensi dan perjuangan yang terus dilakukan dalam menjalankan roda dan program organisasi. Sehingga menjadi organisasi percontohan di Indonesia.

Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur, Ir R Agoes Soerjanto jadi narasumber FGD selain perwakilan dari Kemenpora dan Pangdam IV Diponegoro.

Dalam paparan materinya, Agoes Soerjanto menyampaikan tentang sejarah kebangkitan PD XIII GM FKPPI Jawa Timur, yang sebelumnya telah vakum bahkan mungkin mati suri.

“Untuk kembali menghidupkan GM FKPPI Jatim, selama dua tahun, terus ketuk pintu kepada para Danrem, Dandim serta Pangdam V Brawijaya, bagaimana organisasi bisa aktif kembali,” kata Agoes, sesuai rilis yang diterima MVoice.

Konsolidasi dan silaturahim terus dilakukan. Pendataan kader yang merupakan anak dari anggota TNI-Polri dan Purnawirawan TNI-Polri terus dilakukan di seluruh daerah di Jawa Timur.

“Akhirnya, kami bisa melakukan Musda dan Muscab di seluruh daerah. Hingga kini mampu menjalankan roda organisasi dan aneka program organisasi secara mandiri,” tegasnya.

Aneka program, mulai dari program internal, eksternal, gerak langkah sosial dan penghargaan bergengsi yang terima PD XIII GM FKPPI Jatim juga dijabarkan secara detail di depan para peserta FGD. Hal itu mendapat apresiasi luar bisa dari peserta FGD yang hadir.

“GM FKPPI tetap menjadi organisasi yang setia menjaga Pancasila dan NKRI. Melawan aksi terorisme, Separatisme dan anti Narkoba. Dan yang paling penting adalah GM FKPPI bersikap netral dalam hal politik praktis dan tetap independen,” kata Agoes.

Pancasila dan NKRI menjadi gerak juang dalam segala program kaderisasi yang dijalankan. Terutama di era milenial saat ini. “Di era milenial saat ini, GM FKPPI harus memperkuat Ketahanan Nasional, Ketahanan Ideologi, Teknologi, Pendidikan dan peningkatan inovasi dan kreativitas pemuda,” ia melanjutkan.

Selanjutnya, Agoes juga menyampaikan, bahwa kejayaan organisasi kepemudaan itu, jika terus bersinergi dengan pihak terkait yang menjadi mitra. Baik antar organisasi kepemudaan, Pemerintah pusat atau daerah serta pihak TNI-Polri.

“Harapan saya, semua pihak harus bersinergi, terus melakukan pembinaan dan pengawalan pada organisasi kepemudaan yang ada. Terakhir, pemerintah harus ikut serta membangun kemandirian dan militansi organisasi,” terangnya.

Dalam FGD tersebut, PD XIII GM FKPPI Jawa Timur, juga mendapatkan piagam penghargaan sebagai organisasi kepemudaan percontohan di Indonesia. Piagam penghargaan dan cenderamata itu, diterima oleh Ir R Agoes Soerjanto, sebagai Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur dari Kepala Staf Ahli Kasad Mayjen TNI Felix Hutabarat. (Der/Ulm)