Pawai MBF Dimeriahkan 80 Kontingen

Suasana Pelaksanaan Kirab Budaya MBF 2019. (Istimewa/Humas).
Suasana Pelaksanaan Kirab Budaya MBF 2019. (Istimewa/Humas).

MALANGVOICE – Sebanyak 80 kontingen dari 44 kontingen mobil hias dan 36 kontingen karnaval budaya mengikuti Kirab Budaya Malang Beach Festival (MBF), yang digelar di Jalan Lintas Barat (Jalibar), Sabtu (28/9).

Kirab budaya MBF dalam memperingati HUT ke-1259 Kabupaten Malang diikuti kontingen berasal dari seluruh OPD se-Kabupaten Malang, perwakilan instansi, dan perusahaan-perusahaan di wilayah Kabupaten Malang, serta peserta tamu dari daerah lain.

Peserta menempuh rute sejauh 1 km dengan start di depan Taman Puspa atau pintu masuk perumahan PNS, dan Finis di Jalibar arah menuju Malang.

Kemeriahan Kirab Budaya MBF 2019 ini membuat Bupati Malang HM Sanusi merasa gembira. Apalagi, terlihat antusias masyarakat yang ingin menyaksikan kegiatan rutin tahunan ini.

“Selain untuk memperingati HUT ke-1259 Kabupaten Malang, dan ajang hiburan masyarakat, juga sebagai sarana promosi pariwisata di Kabupaten Malang supaya bisa semakin dikenal,” ungkapnya, saat ditemui awak media di sela-sela kegiatan Kirab Budaya, Sabtu (28/9).

Selain menikmati keindahan yang disuguhkan oleh para kontingen, lanjut Sanusi, berharap masyarakat bisa selalu menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

“Masyarakat yang asik menyaksikan dan menikmati diimbau supaya selalu menjaga ketertiban selama pelaksanaan kirab Budaya Kabupaten Malang ini. Ini milik kita dan untuk kita,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara mengantakan, pelaksanaan Kirab Budaya MBF kali ini dikemas berbeda dengan sebelumnya.

“Di tahun ini kami inginkan suasana baru. Biasanya Kirab Budaya MBF kami gelar di JLS. Tapi, saat ini kami pindah venue di Jalibar Kepanjen,” ucapnya.

Pemindahan tersebut bertujuan untuk lebih mengenalkan keberadaan kota Kepanjen sebagai Ibukota Kabupaten Malang.

“Apalagi Keberadaan Kota kepanjen yang sangat strategis dan bisa menjadi peluang tersendiri untuk sarana promosi pariwisata Kabupaten Malang,” pungkasnya. (Der/Ulm)