Patah Tulang Usai Jatuh dari Lift, Pria 275 Kg Akan Jalani Operasi Kedua Pakai Meja Gabungan

Tangkapan layar proses evakuasi warga, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Seorang Pria bernama Dwi Ariesta Wardhana (38) yang beberapa waktu lalu mengalami patah tulang usai jatuh dari lift, pekan depan akan menjalani operasi kedua di RSSA Malang.

Dalam pelaksanaan operasi kedua pria berbobot 275 Kg itu, rencananya pihak Rumah Sakit (RS) akan menggunakan dua meja operasi yang disambung. Tujuannya untuk menyesuaikan bobot pasien.

Hal itu disampaikan dokter yang menangani Aries yakni, staf medik bagian Ortopedi dan Traumatologi RSSA Malang dr Agung Rianto Budi Santoso, Jumat (13/5).

“Satu meja operasi itu maksimal hanya bisa menampung ukuran 80 centimeter saja. Rencananya dua meja akan kita gabung jadi satu agar bisa digunakan untuk operasi nanti,” ujarnya.

Operasi kedua itu, pihak RSSA Malang akan mengerahkan 5 dokter spesialis dan 10 perawat.

sebelumnya, Dwi yang tinggal Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang itu, menjalani tindakan operasi pertama pada kaki bagian engkel sebelah kiri dengan metode eksternalisasi, Sabtu (7/5) lalu.

“Dipasang kawat dan sekrup terpasang di luar atau kami menyebutnya eksternalisasi, kita kembalikan posisinya kita cuci supaya tidak infeksi,” terangnya.

Perlu diketahui, total ada lima tulang di bagian tubuh Dwi yang mengalami patah. Mulai dari lutut kanan bagian tibia, kemudian bagian fibula. Selanjutnya pada engkel kaki kiri bagian kuboid, lalu engkel kaki kanan dan patah tulang tidak terbuka di bagian malleoulus medial.

“Yang kaki bagian kiri kan sudah di operasi. Itu nanti patah tulang yang di bagian kaki kanan akan dioperasi pekan depan,” tandasnya.(der)