MALANGVOICE – Jalan rusak masih banyak dikeluhkan warga Kota Malang. Baik itu jalan raya beraspal arteri, kolektor ataupun jalan ligkungan belum beraspal yang menjadi penghubung utama antar kampung atau antara kecamatan.
Terlebih saat hujan tiba, sebab jelas ada genangan air di badan jalan yang membahayakan pengendara motor. Kerusakan jalan ini akibat banjir, longsor, sering dilewati kendaraan yang melebihi beban jalan, atau pun karena usia jalan yang sudah memerlukan perbaikan.
Di beberapa titik di wilayah Malang memang tidak sedikit ditemui jalan berlubang, bukan hanya di jalan utama, melainkan juga jalan di perkampungan.
Bahkan, karena kesalnya ada sebagian warga masyarakat, yang sampai menanami jalan berlubang dengan pohon pisang, sebagai bentuk protes atas lambannya respons pemerintah terhadap keluhan masyarakat Malang.
Keluhan itu ternyata sampai ke telinga calon Wali Kota Malang, Sutiaji. Menanggapi keluhan itu paslon yang mengusung akronim Sae sudah mengidentifikasi persoalan utama adalah belum memadainya infrastruktur.
“Oleh karena itu Tri Prasetya menempatkan pembagunan infrastruktur sebagai salah satu elemen prioritas apabila kelak memiliki wewenang untuk menyelesaikan masalah ini,” katanya.
Dengan dibenahinya jalan, diharap mampu menggerakan perekonomian warga.(Der/Ak)