Pasca Pendaki Tewas, Pendakian ke Gunung Semeru Kembali dibuka

MALANGVOICE – Pendakian ke Gunung Semeru kembali dibuka. Sebelumnya, pendakian ditutup setelah seorang pendaki tewas dan satu orang mengalami patah kaki.

Kedua korban terkena longsoran batu saat turun dari puncak Mahameru, Semeru. Yakni M Ridwan asal Krembangan, Kota Surabaya meninggal dunia dan Anwar menderita patah kaki.

Kedua korban baru dievakuasi pada Rabu (13/9) setelah sehari sebelumnya terkena longsoran batu saat turun dari puncak Semeru.

“Pendakian sudah dibuka, tapi larangan pendaki ke puncak tetap berlaku,” kata Kepala Resort Ranupani Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Agung Siswoyo.

Menurutnya, pendakian hanya diperbolehkan sampai Kalimati. Apalagi, jalur ke puncak rawan terjadi longsor karena kondisi pasirnya kering.

“Kalau pasirnya longsor, batu-batu ikut juga. Sehingga bahaya bagi pendaki,” ujarnya.

Petugas juga mengimbau pada saat pembekalan di Ranupani, supaya pendaki tidak sampai naik ke puncak. Namun, peringatan tersebut kerap diabaikan.

Kuota pendakian ke Gunung Semeru pun tetap seperti sebelumnya, yakni 500 orang setiap harinya. Namun, dua hari terajhir pendakian terbilang sepi, kisaran 200 an pendaki.

“Sekalipun hari libur. Jumlah kuotanya tetap sama. Kami harap pendaki mematuhi peraturan dan tetap waspada,” papar dia.(Der/Yei)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait