Pasca Kemalingan, Akses Balai Kota Among Tani Diperketat

Tamu menyerahkan KTP kepada petugas di lobi Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Kamis (19/10). (Aziz Ramadani)

MALANGVOICE – Bagi Anda yang ingin masuk ke Balai Kota Among Tani Kota Batu, jangan lupa bawa KTP atau tanda pengenal lainnya. Sebab, tidak sembarang orang kini dapat masuk gedung perkantoran terpadu tersebut.

Sejak aktif sebagai perkantoran, awal 2015 silam, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko menekankan konsep gedung yang merakyat. Tidak ada sekat antara pegawai Pemkot dengan masyarakat. Ini juga dibuktikan tidak ada pagar tinggi di depan balai kota.

Namun, konsep itu kini sedikit dirubah. Jika ingin mengakses ke dalam gedung balai kota, maka tamu atau pengunjung harus meninggalkan identitas seperti KTP. Ada petugas yang stand by di lobi Balai Kota Among Tani. Petugas ini juga akan menanyakan maksud kedatangan dan tujuannya.

“Keamanan ditingkatkan karena Jumat lalu (13/10) ada orang yang tak bertanggung jawab curi laptop.
Dulu konsepnya Pak Eddy Rumpoko memang bebas masuk,” beber Plt Wali Kota Batu Punjul Santoso, Kamis (19/10).

Peningkatan mekanisme keamanan ini, lanjut Punjul, tidak merunah drastis konsep yang digagas Eddy Rumpoko. Semua yang ingin mengakses gedung tidak akan dipersulit.

“KTP hanya sarana, misal wartawan ingin ketemu saya wawancara ya tinggal tunjukkan KTP atau kartu pers ke petugas jaga,” pungkas politisi PDI Perjuangan ini.

Baca juga: Maling Menyelinap Balai Kota Among Tani Batu, Barang Berharga Amblas

Kepala UPT Balai Kota Among Tani
Adi Santoso mengatakan, standar pengamanan diberlakukan memang merespon peristiwa pencurian di kantor Badan Keuangan Daerah (BKD). Harapannya dengan semakin diperketat akses masuk, peristiwa tersebut tidak terulang kembali.

“Pencurian ini pertama kali kejadian. Makanya kami meminta persetujuan dulu ke pimpinan termasuk Plt Wali Kota untuk diberlakukan sistim keamanan,” kata Adi ditemui MVoice di ruang kerjanya.

Keamanan akan terus ditingkatkan bertahap. Salah satunya akan difasilitasi id card visitor. Terlepas dari itu, pihaknya juga berharap partisipasi aktif seluruh pegawai OPD Pemkot Batu.

“ASN tiap OPD minimal saling menjaga, ada rasa saling memiliki. Jika dibebankan kepada petugas saja tentu tidak maksimal. Karena jumlah kami terbatas,” pungkasnya.(Der/Yei)