Pasca Direvisi, PPDB Jalur Prestasi Naik Menjadi 15 Persen

Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi Publik, Soeparto. (Lisdya)

MALANGVOICE – Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) untuk mengevaluasi sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Rabu (19/6).

Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi Publik, Soeparto mengatakan, pada Rabu lalu, Mendikbud bersama pejabat eselon 1 dan 2 langsung mengadakan rapat untuk membicarakan permintaan Jokowi terkait evaluasi PPDB.

Dalam evaluasi tersebut, hasilnya disepakati kuota jalur prestasi naik 15 persen. Sebelumnya, dalam sistem PPDB, pembagian jalur prestasi hanya lima persen. Sebab, ini dirasa sangat memberatkan bagi orang tua yang anaknya berprestasi dan kalah saing dengan siswa lainnya.

“Sudah dievaluasi, dan hasilnya untuk jalur prestasi menjadi antara lima persen sampai dengan 15 persen,” ujar Soeparto saat ditemui di gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (22/6).

Diketahui, untuk jalur prestasi, yakni atas prestasi lomba akademik/non akademik maupun prestasi nilai ujian nasional.

Selain itu, pada Jumat (21/6) kemarin, Mendikbud telah merilis surat edaran nomor 3 tahun 2019 tentang PPDB kepada gubernur, bupati/walikota di seluruh Indonesia.

Berikut isi dari surat tersebut:

Mengingat kondisi beberapa daerah yang belum dapat melaksanakan PPDB 2019 secara
optimal, maka dapat dilaksanakan dengan ketentuan persentase sebagai berikut:

1. jalur zonasi paling sedikit 80 persen dari daya tampung Sekolah;
2. jalur prestasi paling banyak 15 persen dari daya tampung Sekolah;
dan
3. jalur perpindahan tugas orang tua/wali paling banyak 5 persen dari daya
tampung Sekolah.

“Perlu diingat bahwa seluruh kabupaten, kota, dan provinsi sudah merevisi itu,” tegasnya.

Sementara itu, di Jawa Timur, menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Malang dan Kota Batu, Ema Sumiarti jika jalur prestasi lebih dari lima persen.

“PPDB kan sudah selesai. Di Jawa Timur, khususnya di Malang itu untuk jalur prestasi bisa mencapai lima hingga 20 persen,” tandasnya.(Der/Aka)