Pasar Ramadan Desa Ampeldento Tawarkan Berbagai Menu Khas Buka Puasa

Kepala Bapenda Kabupaten Malang, Made Arya Wedantara. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Sebanyak 24 stand memeriahkan Pasar Berkah Ramadan di Desa Ampeldento Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Pasar Ramadan ini tepatnya berada di halaman parkir NK Cafe di Karangploso.

Stand-stand yang ada di Pasar Ramadan ini menawarkan berbagai menu takjil atau buka puasa khas Bulan Ramadan, baik makanan atau minuman seperti es teler, es buah, makanan ringan dan juga berbagai jenis lauk pauk.

Masyarakat juga terlihat begitu antusias mengunjungi Pasar Ramadan di NK Cafe ini. Mulai anak-anak, muda-mudi hingga para orang tua terlihat memadati stand-stand yang disediakan di Pasar Ramadan ini.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang, Made Arya Wedantara mengatakan, di Bulan Ramadan ini merupakan salah satu moment untuk mengungkit perekonomian masyarakat. Terutama melalui kalangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Ini kan moment bagus. Dengan NK Cafe menyediakan lokasi, saya (Bapenda) memanggil pihak bank untuk menyiapkan tenda dan Disperindag kami ajak koordinasi untuk menyiapkan pelaku UMKM yang mau berjualan,” ujar Made saat ditemui di lokasi, Ahad (3/4/2022) sore.

Dengan melihat antusias warga, Made berharap Pasar Ramadan ini bisa ada di semua desa se Kabupaten Malang. Bahkan dia siap mendukung sekaligus memfasilitasi terselenggaranya pasar serupa.

“Kan bisa saja dengan menggandeng pihak swasta. Pihak (pengembang) perumahan misalnya, kan punya banyak tenda. Bisa juga menyiapkan lokasinya, kami bersama Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) yang akan memanggil masyarakat yang mau berjualan. Bisa juga dari UMKM,” terang Made.

Di dalam pelaksanaannya, Made berharap masyarakat yang berjualan sudah tidak perlu untuk mengeluarkan biaya sewa. Untuk itulah dalam kegiatan seperti ini, salah satu yang digandeng adalah pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Harapannya masyarakat sudah tidak perlu lagi membayar sewa. Makanya kita ajak BUMN untuk menyediakan fasilitas seperti tenda selama satu bulan, dan masyarakat silahkan jualan. Kalau keamanan kan tetap menggunakan Karang Taruna desa setempat,” pungkas Made.(end)