Pasar Lesu, Penjualan Hyundai Turun 25 Persen

Grand i10 menjadi salah satu mobil andalan untuk mendongkrak penjualan Hyundai (Shuvia Rahma)

MALANGVOICE – Pelemahan ekonomi dunia juga berimbas pada pasar otomotif di Indonesia. Secara nasional, penjualan mobil turun 17 persen dari tahun lalu. Kondisi tersebut dialami oleh semua pabrikan, termasuk Hyundai.

Di Hyundai Malang, penurunan penjualan sepanjang 2015 bahkan mencapai angka 25 hingga 30 persen. Semester pertama yang cukup berat biasanyamembaik saat momen lebaran di semester kedua. Namun pada prakteknya, demand kendaraan yang biasanya cukup tinggi jelang lebaran tidak terjadi di tahun ini.

“Harga dolar sempat menyentuh angka Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu. Pergerakan dolar membawa pengaruh yang sangat signifikan untuk Hyundai yang notabene built up. Tetapi, meskipun dolar kembali turun, nyatanya penjualan juga tidak mengalami peningkatan,” urai Direktur PT Gatra Perdana Putra (Hyundai Malang), Reza Prabawa Putra.

Reza menjelaskan, selain pergerakan dolar yang terus menguat terhadap rupiah sehingga memberatkan importer, lesunya penjualan Hyundai juga dikarenakan pabrikan otomotif yang berbasis di Korea Selatan itu tidak merilis mobil tipe baru selama 2015.

“Sebenarnya, ada rencana di tahun ini merilis satu mobil baru. Tapi melihat kondisi yang kurang menguntungkan, akhirnya rencana peluncuran mobil baru ditunda. Tahun ini kita hanya facelift saja. minor change untuk beberapa koleksi yang sudah ada,” terang dia.