Pasar Blimbing Belum Mbois, Pedagang Terus Tagih Janji Wahyu Hidayat

MALANGVOICE- Pedagang Pasar Blimbing terus menagih janji Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat untuk menyelesaikan masalah pasar yang sudah bertahun-tahun tanpa kejelasan.

Sebagai bentuk protes, Asosiasi Pedagang Tradisional Pasar Blimbing memasang papan banner di depan pasar.

Pada tiga banner besar yang berdiri itu bertuliskan “Yok Opo Ker? Nasib Pasar Blimbing Iki? Karcis Bendino Ditarik Tapi Pasar e Ora Diurusi. Jare Malang Mbois”.

Kondisi Pasar Blimbing. (Deny/MVoice)

Komisi B Dalami Aduan Pedagang Pasar Blimbing, Retribusi Jalan tapi Pasar Mengenaskan

Diketahui kondisi Pasar Blimbing saat ini cukup memprihatinkan. Mulai area jalan hingga atap banyak dikeluhkan pedagang karena tidak terawat. Belum lagi ketika hujan, banyak lokasi alami kebocoran hingga becek.

“Lewat banner itu kami cuma ingatkan wali kota karena berjanji waktu pemilihan kemaren, janjinya selesaikan permasalahan Pasar Blimbing,” kataKetua Asosiasi Pedagang Tradisional Pasar Blimbing, Achmad Ali, Senin (13/10).

Ia menyebut permasalahan di Pasar Blimbing sudah banyak dibahas namun belum ada tindak lanjut. Dikatakan Ali para pedagang sudah bersabar 15 tahun dengan kondisi pasar yang tidak terawat.

Selama itu pula para pedagang terus ditarik biaya retribusi. Nominalnya pun beragam mulai Rp3 ribu hingga paling mahal Rp17 ribu tergantung bedak.

Sayangnya dana retribusi itu tidak kembali lagi ke pedagang. Justru banyak pedagang yang membenahi lapak areanya secara swadaya.

“Kami 15 tahun tidak ada kejelasan, ada biaya tapi tidak ada perawatan pasar. Seandainya ada itu minimal infrastruktur, jalan dibenahi agar konsumen bisa enak belanja. Masalah atap, listrik, swadaya dari dulu. Padahal retribusi masih jalan terus,” keluhnya.

Pedagang tempe ini menyebut kondisi yang berlarut di pasar membuat jumlah pedagang dan pembeli turun drastis sejak 2010.

Permasalahan ini sebenarnya disampaikan kepada Wahyu Hidayat. Namun para pedagang belum mendapat jawaban yang pasti kapan permasalahan di Pasar Blimbing bisa selesai.

Pedagang pun paham ada PKS antara pihak ketiga yang belum selesai sehingga Pemkot Malang belum bisa bertindak. Namun, Ali yakin dengan dorongan dari pedagang nantinya Pemkot Malang bisa berani bertindak.

Apabila kesabaran pedagang habis, bukan tak mungkin akan ada aksi lanjutan. Ali menegaskan seluruh aksi ini tak lain adalah untuk memperjuangkan nasib mereka.

“Konsepnya kalau permintaan kita tidak didengarkan wali kota, kami bakal mogok bayar retribusi dan bahkan turun ke jalan,” tegasnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait