MALANGVOICE– Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memaparkan progres kinerjanya sepanjang triwulan kedua 2024 kepada Tim Evaluasi Kemendagri. Hasilnya, sejumlah program prioritas menunjukkan capaian positif.
Beberapa diantaranya intervensi untuk menekan lonjakan inflasi. Upaya intervensi yang dilakukan meliputi optimalisasi kinerja TIPD, pemantauan harga dan stok bahan pokok, menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok, operasi pasar murah dan sidak pasar dan percepatan realisasi bantuan sosial tunai.
“Ketersediaan dan harga 11 bahan kebutuhan pokok di Kota Batu cenderung stabil pada triwulan kedua,” ujar dia.
Baca juga:
Melangkah Bersama Bawa Cahaya Baru untuk Kota Batu SAE
Dishub Matangkan Rencana JPO di Jalan Bandung, Pindah Jembatan dari Ahmad Yani
AIESEC Global Village Summer Peak 2024, Bawa Kebudayaan Dunia ke Malang
Sandiaga Uno Dorong Malang Ciptakan Event Internasional
Intervensi lainnya berkaitan dengan program menurunkan kasus stunting. Pertama, pendampingan ibu hamil resiko tinggi, sosialisasi intervensi serentak stunting dan pemeriksaan balita stunting. Upaya terpadu dilakukan termasuk alokasi anggaran, penanganan gizi spesifik, dan dokter spesialis.
“Serta perluasan jangkauan orang tua asuh bukan hanya ASN juga forkopimda dan dunia usaha,” imbuhnya.
Selain itu, angka kemiskinan di Kota Batu menurun 0,25 poin dari sebelumnya tercatat 3,31 persen pada 2023 lalu. Berbagai program diluncurkan kepada masyarakat pra sejahtera. Mulai dari penyaluran beras 35,2 ton kepada 1.762 kepala keluarga. Fasilitasi bantuan pangan 547 ton kepada 9.129 kepala keluarga. Disertai pula pelayanan kesehatan melalui program Jamkesmas dengan cakupan kepesertaan mencapai 88.488 jiwa, UHC per juni 2024 sebesar 101,35 % meningkat 0,02 dibanding Triwulan I.
Juga realisasi bantuan transportasi kepada 978 penerima yaitu tukang ojek total sebesar Rp 586,800 juta dan program angkutan sekolah gratis sebesar Rp 142,156 juta, sehingga ekonomi masyarakat semakin tangguh dan mendukung penurunan angka kemiskinan.
“Yang membanggakan, pada triwulan II angka kemiskinan Kota Batu tahun 2024 sebesar 3,06 persen menurun 0,25 point dibanding tahun 2023 sebesar 3,31 persen dan kemiskinan ekstrem sebesar 0 persen,” ungkap dia.
,
Penurunan angka pengangguran dilakukan antara lain dengan program padat karya, pekerjaan infrastruktur termasuk di desa, serta pelatihan dan lowongan kerja untuk siswa SMK sehingga mudah mendapatkan kerja.
Capaian pendapatan asli daerah (PAD) juga mengalami kenaikan dibanding bulan yang sama di tahun lalu. Realisasi PAD triwulan II yang berasal dari pajak daerah sebesar 43,71 persen. Retribusi daerah sebesar 13,53 persen, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 58,92 persen dan lain-lain PAD yang sah sebesar 51,14 persen.
Aries menjabarkan ada sejumlah program unggula prioritas yang akan digelar pada triwulan ketiga 2024. Yakni penguatan kerja birokrasi dan tata kelola pemerintahan serta penerapan nilai-nilai ASN berakhlak. Prioritas 2 kedua mengenai penanganan inflasi, stunting, kemiskinan dan fasilitasi kesiapan daerah dalam Pilkada 2024.
“Berikutnya prioritas kedua adalah 1 agency 1 inovasi, 1 OPD 1 inovasi, 1 Eselon III 1 inovasi dan penyelarasan pembangunan yang didukung tim ahli / pakar akademisi. Prioritas keempat mengenai pembenahan sarana dan prasarana publik, keindahan dan kebersihan kota, penyelesaian terpadu sampah perkotaan dan pemulihan ekonomi daerah melalui promosi pariwisata dan penguatan P3DN,” papar Aries.(der)