Pantau Kemacetan di Jalur Singosari-Lawang, Pemkab Malang Segera Pasang CCTV

Kepadatan lalu lintas terasa setiap hari di sepanjang jalan Singosari-Lawang, Kabupaten Malang.(Miski)

MALANGVOICE – Pemkab Malang kesulitan memantau kemacetan arus lalu lintas di wilayah utara, tepatnya di jalur Karangploso-Singosari-Lawang. Kemacetan yang terasa setiap harinya pun tak kunjung ada solusi. Padahal, Singosari-Lawang merupakan jalur utama menuju Surabaya dan sebaliknya.

Kondisi tersebut direspon Kepala Dinas Perhubungan, Hafi Lutfi. Ia mengupayakan tahun ini segera terpasang Closed Circuit Television (CCTV). Untuk kebutuhan awal, pihaknya butuh empat unit CCTV lengkap dengan Area Traffic Control System (ATCS). Meliputi pertigaan Karanglo, Lawang, Karangploso. Sedangkan satu CCTV dipasang di Jalibar.

Kabupaten Malang bisa terbilang tertinggal dibanding Kota Malang dan Batu yang lebih dulu menyediakan CCTV guna memantau aktivitas lalu lintas.

“Bukan rahasia lagi kalau liburan dan setiap hari pasti terjadi macet di Singosari-Lawang. Makanya perlu CCTV guna memudahkan petugas memantau titik kemacetan,” katanya.

Hafi berharap langkahnya tidak terganjal di Banggar DPRD. Anggaran yang dibutuhkan untuk penyediaan CCTV sebesar Rp 3 miliar. Nantinya, keempat CCTV dioperasikan melalui ruang kontrol di Dinas Perhubungan.

“Kami usahakan masuk di PAK. Sehingga di tahun depan kami bisa ancang-ancang penambahan CCTV di tempat lain,” ujarnya.

Ke depan, lanjut dia, CCTV akan diprioritaskan di pintu ke luar Bandara Abd Saleh, sekitar Pabrik Gula Kebon Agung dan perempatan Kepanjen. Namun, pemasangan CCTV di tiga tempat ini tidak terlalu mendesak.

“Yang mendesak di wilayah utara. Bagaimanapun kemacetan di sana harus teratasi. Kami harapkan jalan tol segera selesai, supaya kendaraan tidak semuanya menggunakan jalan Singosari-Lawang,” pungkasnya.


Reporter: Miski
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yuliani Eka Indriastuti