Panglima TNI Minta Peran Akademisi dalam Perkembangan Alutsista

Panglima TNI di UMM. (Anja a)
Panglima TNI di UMM. (Anja a)

MALANGVOICE – Industri pertahanan dalam negeri harus terus meningkatkan teknologi modern yang berkualitas untuk mendukung alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI. Hal itu dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memberikan pidato dalam Gelaran Wisuda di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (24/2).

“Teknologi militer yang dibutuhkan harus sesuai konsep operasi militer modern yang mengintegrasikan seluruh komponen militer ke dalam suatu teknologi Network Centric Warfare (NCW) yang menguntungkan dalam operasi tempur,” katanya.

Pengembangan teknologi dalam industri pertahanan Indonesia menjadi kewajiban seluruh warga negara tak terkecuali para akademisi.

“Akademisi merupakan elemen negara dan sangat penting dalam membangun sumberdaya manusia dengan IPTEK,” tandas dia.

Dia menambahkan, akademisi memiliki peran sentral sebagai kolaborator strategis terkait riset dan perkembangan manajemen untuk diterapkan dalam industri pertahanan. Tenaga-tenaga kerja profesional dalam industri pertahanan menjadi dosen praktisi di berbagai perguruan tinggi. Mereka sering menjadi sumber gagasan dan inspirasi menjadi laboratorium pengetahuan dan teknologi.

“Gagasan ini nantinya bisa diaktualisasikan dalam sebuah riset pengembangan teknologi Alutsista,” pungkasnya. (Der/Ery)