Panglima TNI: Insan Pers Itu Pahlawan Pejuang

Panglima TNI: Insan Pers Itu Pahlawan Pejuang

MALANGVOICE – Insan pers itu pahlawan pejuang. Karena sejak sebelum kemerdekaan, pers lah yang membuat para pemuda dan rakyat Indonesia terprovokasi agar bersatu, lewat Sumpah Pemuda.

Pernyataan itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, pada konferensi pers, seusai gala dinner dengan insan pers yang menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional di Islamic Center Kota Ambon, Rabu (8/2) malam.

Pada kesempatan itu Panglima TNI juga merasa perlu mengingatkan, pers jugalah yang menyuarakan seruan ‘Merdeka atau Mati’ ke seluruh penjuru nusantara, hingga semua elemen bangsa mau berjuang, tidak takut apapun.

Insan pers juga, sambung Gatot, yang membuat perjuangan ratusan tahun yang semula tidak berhasil, lalu sejak didengungkannya semboyan Merdeka atau Mati lewat pers, akhirnya rakyat bersatu.

“Dan dalam waktu tujuh belas tahun saja, akhirnya kita berhasil mengusir penjajah,” tegasnya.

Begitu juga saat mempertahankan kemerdekaan, lers juga ikut berperan. “Ingat Bung Tomo saat pertempuran 10 November di Surabaya, mana bisa berteriak-teriak di dengar rakyat, kalau bukan lewat radio, insan pers lagi yang menyebarkan,” katanya.

Pun demikian saat pembangunan nasional, kompetisi global dan krisis ekonomi dunia, “Kita juga perlu pers untuk memberitakan apapun yang menyejukkan, memberikan solusi, bukan memprovokasi hingga menimbulkan perpecahan.”

“Karena itulah bangsa ini tetap hidup, membangun bersama-sama. Sebab itu pula saya merasa perlu hadir di acara Hari Pers Nasional ini,” tutur Panglima TNI.