Panen Edamame di Lapas Malang, Bukti Nyata Pemberdayaan Warga Binaan

MALANGVOICE – Lapas Kelas I Malang kembali memanen kedelai edamame pada Senin (8/9). Panen ini menjadi langkah nyata dalam mendukung program ketahanan pangan sekaligus wujud pemberdayaan warga binaan.

Edamame ditanam di area brandgang, lahan yang sebelumnya tidak produktif. Berkat kreativitas warga binaan, area tersebut kini berubah menjadi kebun edamame yang menghasilkan panen berkualitas. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian di bidang pertanian.

Lapas Malang Gelar Bakti Sosial, Bagikan 200 Bingkisan Sembako untuk Masyarakat Sekitar

Dari 5 kilogram bibit, diperkirakan panen kali ini mencapai 8 kuintal dengan kualitas super. Kalapas Kelas I Malang, Teguh Pamuji, menyampaikan rasa syukur atas hasil tersebut.

“Kami sangat bersyukur Lapas Malang kembali bisa memanen edamame dengan hasil optimal. Ini bukti bahwa warga binaan mampu berkontribusi positif, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk masyarakat,” ujarnya.

Selain SAE L’SIMA di Ngajum, area brandgang kini menjadi pusat ketahanan pangan dalam lapas. Edamame hasil budidaya warga binaan telah dikenal di pasar Jawa Timur dan bahkan pernah dipamerkan dalam ajang IPPAfest di Jakarta. Panen kali ini akan dipasarkan melalui pemborong yang sudah bekerja sama dengan lapas, sehingga manfaat ekonominya dapat berkelanjutan.

“Kami berharap edamame ini terus diminati pasar, sehingga warga binaan semakin termotivasi untuk berkarya,” tambah Teguh.

Ia menegaskan, kegiatan ini sejalan dengan Program Asta Cita Presiden RI dan 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang menekankan pentingnya pemberdayaan warga binaan sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

“Pembinaan di Lapas Malang tidak hanya soal pengamanan, tetapi juga membuka jalan bagi warga binaan untuk membangun masa depan yang lebih baik,” pungkas Teguh Pamuji.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait