MALANGVOICE – Kota Batu dipilih menjadi pilot project pertama penerapan Kas Daerah (Kasda) berbasis online. Sebab, Kota berjuluk Swiss Kecil ini lebih siap dibandingkan daerah-daerah lain di Jawa Timur.
Kasda Online ini dikembangkan oleh Bank Jatim. Dan Pemkot Batu menjadi pilot projectnya. Kendati demikian, fungsi pengawasan tetap ada.
Sebelum diterapkan, ada kesepahaman tiga pihak. Yakni Pemkot Batu dan Bank Jatim, serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Jawa Timur.
Kesepahaman dituangkan melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh pimpinan tiga institusi tersebut bertempat di Gedung Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Kamis (8/2).
MoU itu mengenai pengembangan dan penggunaan aplikasi koneksi transaksi antara rekening umum kas daerah dengan aplikasi Simda keuangan, dalam rangka optimalisasi pengelolaan keuangan daerah Pemkot Batu.
Dalam sambutannya, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko berterima kasih atas terpilihnya Kota Batu untuk Kasda Online. Menurut dia, dalam penerapannya diharapkan bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja.
“Diharapkan juga kelancaran dan keamanan sistem keuangan daerah,” ujarnya, Kamis (8/2/2018) di Balai Kota Among Tani.
Sementara itu, Dirut Bank Jatim R. Soeroso menjelaskan, di era finance technologi, segala aktivitas dilakukan serba online. Untuk itu dia mengajak semua daerah menyambut inovasi ini.
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Timur, Agus Setianto menambahkan, dalam kerjasama ini, pihaknya bertugas mengawasi Kasda Online. Tepatnya, memfokuskan pengawalan terhadap aktivitas pemerintah untuk kesejahteraan rakyat. (Der/Ery)