MALANGVOICE – Kulit bayi yang lembut dan sensitif membuat orangtua sangat berhati-hati saat memegang dan merawat si mungil pujaan hati.
Terlebih memilih pakaian sehari-hari. Jarang orangtua memahami bahaya dari produk kain katun konvensional. Meski lembut, bahan itu banyak dicampuri bermacam jenis bahan kimia berbahaya.
Karenanya, baju bayi organik kini menjadi pilihan dan mulai diburu. Dengan menggunakan serat lembut dan pewarna yang aman, sang bayi bakal merasa nyaman, seperti dikutip The Alternative.
Menurut Expectant Mothers Guide, katun organik memiliki keunggulan lain, selain bebas racun, yakni lebih aman, lebih kuat, dan lebih murah.
Bahan katun yang diproduksi secara konvensional hanya bertahan 10-20 kali cuci sebelum mulai rusak. Sedangkan katun organik bisa bertahan selama 100 kali cuci sebelum dijadikan kain pel.
Hal itu disebabkan serat kapas yang diproduksi secara konvensional terdapat begitu banyak penyalahgunaan dalam produksi, karena melewati berbagai proses pemutihan, pewarnaan, pelembutan, hingga penyemprotan formalin.