Pagelaran Wayang Kulit Lakon Dewi Sri Boyong di Puncak HUT ke-20 Kota Batu

Dalang Ki Eko Saputro saat memainkan wayang. (Mvoice/Humas).

MALANGVOICE – Rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Kota Batu, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menggelar wayang kulit, yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Walikota Batu, Ahad (17/10) malam.

Gelaran wayang kulit Tumuruning Wahyu Sandang Pangan (Dewi Sri Boyong) dengan Dalang Ki Eko Saputro, mengambil tema Bangkit Bersama, ‘Peduli Sesama, untuk Kota Batu Berjaya’.

Pagelaran wayang kulit ini turut dihadiri Forkopimda Kota Batu, Pokja Perubahan Status Kota Batu, Sekda Kota Batu, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Pimpinan Instansi vertikal Kota Batu.

Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi menyampaikan, momentum Hari Ulang Tahun ke 20 Kota Batu harus menjadi momentum untuk melakukan perubahan yang kompetitif.

“Melalui peringatan 20 tahun ini, kita maknai sebagai sarana menjaga keseimbangan manusia yang semakin berdaya, mampu memenangkan persaingan di berbagai kehidupan dan tampil dengan juara di berbagai bidang,” ucap Asmadi.

Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko. (Mvoice/Humas).
by

Sementara itu, Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko mengatakan, dalam Ulang Tahun ke-20 Kota Batu ini mendapat hadiah yang luar biasa, pasalnya Atlet Paralayang Kota Batu sebagai juara umum di PON Papua XX dengan menyabet 6 emas.

“Prestasi ini diharapkan mampu memotivasi masyarakat Kota Batu untuk meningkatkan kemampuan di berbagai bidang,” ulasnya.

Sebab, lanjut Dewanti, masyarakat Kota Batu memiliki potensi yang hebat, dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, Dewanti optimistis pembangunan di Kota Batu dapat terus tumbuh.

“Adanya Kota Batu tidak lepas dari perjuangan pendiri Kota Batu, mari kita mengisi Kota Batu dengan berbagai prestasi yang membanggakan” tegasnya.

Di sisi lain, Ketua Panitia HUT ke 20 Kota Batu, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan, dalam peringatan HUT kali ini mengambil teman yang memiliki makna luar biasa.

“Tema HUT Kota Batu kali ini mempunyai makna dan harapan di usia yang ke 20 tahun ini tentunya kita semua berharap agar Kota Batu dapat Bangkit Kembali, tentunya hal tersebut harus dilakukan bersama-sama,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Drs Arief As Siddiq MH, mengatakan, gelaran wayang ini merupakan agenda wajib dalam rangkaian HUT Kota Batu.

“Ini tentu merupakan wujud aktualisasi kegiatan sektor pariwisata. Wayang kulit tentu menjadi bagian tak terpisahkan dalam kebudayaan Kota Batu,” katanya.

Arief menyatakan, ke depan Kota Batu akan meningkatkan daya tarik wisata dengan kesenian yang menggambarkan cerita perwayangan, bisa juga dalam bentuk wayang orang.

“Jadi kota batu berkeinginan besar menjadi salah satu destinasi budaya Jatim dengan penguatan potensi wayang kulit dan wayang orang. Karena Batu miki potensi wisata alam Arjuno, yag punya nama lakon wayang,” lanjutnya.

Ia berharap agenda wayang kulit setiap tahun ini mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Saya kira sangat pas agenda hut kota batu ada gelaran wayang, sehingga nanti betul berkualitas dan jadi daya tarik wisata,” harapnya.

Dalam pagelaran wayang kulit ini panitia sudah menyiapkan beberapa untuk mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan menggelar swab bagi tamu undangan dan wajib menunjukkan kartu vaksinasi serta wajib mengenakan masker.(der)