Pagar Alun-alun Tugu Malang Direncanakan Diganti Jogging Track

Seseorang yang sedang berlari disekitaran taman alun-alun Tugu Malang, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Tembok taman Alun-alun Tugu Malang akan dibongkar dan diganti dengan joging track atau area berlari yang bisa digunakan masyarakat umum.

Pembongkaran itu disepakati dalam final perancangan Detail Engineering Design (DED). Dalam Forum Grup Discussion (FGD) penataan ulang taman Alun-alun Tugu Malang yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Selasa (28/12/2021).

“Alun-alun itu merupakan ruang publik, oleh karena itu jangan ada pembatasan. Sehingga pagar itu nanti akan dibongkar dan diganti menjadi area Joging Track (area berlari),” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji.

Ia juga menambahkan akan memberikan tambahan Wifi yang nanti bisa diakses masyarakat kapanpun di Alun-alun Tugu Malang tersebut.

Dari paparan DED, secara detail akan ada existing luar sekitar 3 meter lebarnya. Lalu, untuk area Joging track nanti akan Di desain dengan lebar sekitar 4 meter.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, tidak mempermasalahkan pembongkaran pagar tersebut. Namun, Ia meminta agar existing yang ada jangan sampai ditambah.

“Tidak masalah (pagar dibongkar). tapi jangan sampai menambah existing yang ada sekarang karena ditakutkan akan memakan bahu jalan,” kata Made.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto menjelaskan, tidak akan ada penambahan existing. Sehingga saat penataan dilakukan hanya merubah fungsi pagar menjadi area berlari bagi masyarakat.

“Yang diuban ya itu tadi, jadi masyarakat minta pagar dibongkar. Itu akan jadi jogging track. Yang digambar tadi itu yang masuk existing sekarang,” terangnya.

Sedangkan saat ditanya terkait anggaran yang akan digelontorkan untuk penataan ulang taman Alun-alun Tugu Malang itu, Wahyu belum bisa memastikan secara pasti dalam waktu dekat.

“Kalau bicara soal taman waktunya agak panjang. Nanti kalau gak terlalu lama bisa di PAK 2022. Kan anggaran gak melekat di kita karena perlu melihat RAB-nya. Kemarin evaluasi Gubernur saat PAK kan sampai tiga minggu, nah itu yang agak menghambat. Jadi harus ngebut,” tandasnya.(der)