Out of The Box! Tiga Mahasiswa UM Ciptakan Multimedia Pembelajaran Lalulintas Berbasis Interactive Surface

Game Berbasis Interactive Surface. (Istimewa)

MALANGVOICE – Belajar soal lalu lintas kini tidak melulu selalu di halaman atau luar ruangan. Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) menciptakan Smart Traffic Sign Games. Uniknya, game ini menawarkan kemudahan dan interaktivitas mengadopsi teknologi interactive surface yang dikembangkan Nintendo Games.

Mereka adalah Edutech Team UM yang terdiri dari Anton Agus Setiawan dan Ahmad Nur Yasin dari Jurusan Teknologi Pendidikan Angkatan 2015 dan Andisa Talenta Oktaviani dari Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Angkatan 2016.

Edutech Team menilai, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih tinggi. Terbukti Indonesia masih berada pada rangking 2 sampai 3 negara di ASEAN dengan angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi.

“Tingginya angka kecelakaan lalulintas menunjukkan bahwa etika dan budaya berlalulintas masyarakat Indonesia yang masih rendah. Menurunnya kesadaran untuk tertib dan aman dalam berlalulintas serta minimnya edukasi sejak dini di sekolah-sekolah,” kata Anton, Selasa (29/5).

Smart Traffic Sign Games hadir sebagai solusi. Merupakan sebuah game berbasis aplikasi desktop/komputer, dapat dimainkan di dalam kelas. Tentunya lebih ekonomis dari pada harus membangun taman lalu lintas secara nyata di luar ruangan.

Konsep pengembangan taman lalu lintas pada interactive surface, lanjut Anton, mengubah permukaan lantai kelas menjadi interaktif / layar sentuh dengan membuat lingkungan lalu lintas virtual yang diproyeksikan melalui proyektor ke permukaan lantai.

Tim Edutech dari UM.

“Pemanfaatannya tidak harus selalu diproyeksikan secara vertikal/pada papan tulis, tetapi juga dapat diproyeksikan secara horizontal maupun diagonal tergantung kebutuhan pengguna,” tambah Anton.

Melalui bantuan Wii Remote dan sensor inframerah yang dipasang pada mobil mainan. Saat mobil mainan digerakkan sesuai desain games, maka akan muncul beberapa perintah/peringatan/larangan mengenal rambu-rambu lalulintas. Ketika mobil mainan dijalankan oleh siswa dan mendekati salah satu rambu lalu lintas, maka akan muncul audio yang menjelaskan fungsi dan maksud dari rambu-rambu lalu lintas tersebut.

“Jika mobil mainan menyalahi aturan rambu lalulintas, maka akan ada audio yang menjelaskan mengenai peringatan dan larangannya,” tukasnya.

Smart Traffic Sign Games juga dilengkapi dengan teknologi augmented reality yang terletak pada Guide Book untuk menambah interaktivitas dan daya tarik dengan mensinergikan dunia riil dengan dunia digital. Menurut Anton, tertib berlalu lintas merupakan bentuk terlaksananya nilai sosial. Selain itu, proses perkembangan nilai seseorang yang paling tinggi adalah terbentuknya karakter.

“Setelah menggunakan game ini kami harap tumbuh etika dan kesadaran untuk tertib berlalu lintas sejak dini. Jadi yang terpenting adalah menciptakan karakter tertib berlalu lintas sejak dini sehingga dengan sendirinya meskipun tidak ada polisi, ketika dewasa orang-orang akan tertib berlalu lintas,” pungkasnya. (Der/Ery)