MALANGVOICE – Orangtua Raditya Ekky Prasetyo (17), Renny, akhirnya datang ke SMP Marsudi Siwi, tempat Ekky bersekolah dulu.
Pada pertemuan itu, Paulus Bobby Erryk, tata usaha SMP Marsudi Siwi, mengatakan, pihak sekolah tidak pernah menahan ijazah Ekky.
“Bagaimana bisa kami tahan, kalau upaya dari orangtua menghubungi ke sekolah tidak ada,” katanya.
Kemudian dengan mata berkaca-kaca, Renny menceritakan, selama ini dia takut dan sungkan datang ke sekolah. Ia memilih diam dan mengumpulkan uang untuk melunasi tunggakan sebanyak Rp 5 Juta itu.
“Jujur, saya itu tidak berani pak, saya itu takut. Nanti ke depan gimana-gimanya itu saya tidak berani,” katanya menitikkan air mata.
Jawaban itu sebenarnya disayangkan Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Imam Fauzi.
“Bu, lha kalo sungkan begitu yang jadi korban kan anak ibu. Kasihan Ekky bu, sampai 2 tahun tertunda. Ibu jangan segan mengadu ke wartawan, ke Dewan atau ke tokoh masyarakat agar dibantu dicarikan jalan tengahnya,” tukas Imam.
Saat ini sekolah belum bisa memutuskan solusi terbaik untuk Ekky, karena Renny harus bertemu kepala sekolah terlebih dulu.
Sayangnya kepala sekolah masih berhalangan hadir. Yang jelas pihak sekolah akan berusaha membantu sebaik mungkin, agar Ekky bisa melanjutkan ke jenjang SMA.
“Kami akan bantu sebisa kamu, kami tidak ingin mematikan masa depan siswa,” kata Bobby.