Okupansi Hotel di Kota Batu Hanya 50 Persen saat Libur Tahun Baru, Ini Penyebabnya

Hotel Purnama Kota Batu menonjolkan panorama alam yang indah untuk memikat kunjungan wisatawan (istimewa)

MALANGVOICE – Libur tahun baru tak serta merta membuat napas lega bagi pengelola industri perhotelan di Kota Batu.

Tingkat keterisian kamar atau okupansi hotel-hotel di Kota Batu masih jauh dari yang mereka harapkan.

Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi mengatakan, rata-rata okupansi hotel di Kota Batu masih berkisar 50 persen saja.

Kondisi ini tentu saja tak membuat pengelola hotel sumringah. Karena momen liburan tahun baru selalu ditunggu-tunggu untuk melipatgandakan pendapatan.

“Tingkat keterisian memang sudah dirasakan sejak menjelang libur tahun baru,” kata Direktur Taman Rekreasi Selecta itu.

Menurutnya, para tamu lebih memilih datang langsung ke hotel saat akan memesan kamar hotel. Berbeda dengan saat situasi normal, para tamu melakukan reservasi jauh-jauh hari sebelum memasuki libur tahun baru.

”Tidak seperti yang biasanya reservasi dulu, baru berangkat ke Kota Batu. Ini yang membuat okupansinya 50 persen,” kata Sujud.

Sujud menjelaskan, wisatawan hari ini lebih memilih untuk melihat situasi dan kondisi Kota Batu lebih dulu sebelum memutuskan untuk menginap. Beda dengan sebelumnya yang melakukan reservasi dulu baru berangkat berwisata.

“Kami prediksi kondisi itu akan berlangsung hingga tahun baru nanti. Jadi, misal ada wisatawan datang ya langsung ke hotel untuk pesan kamar,” jelas dia.

Asisten Marketing Manager Hotel Purnama, Rizki Ahmad Hadiri menyampaikan hal serupa dengan Sujud. Di hotelnya tingkat okupansi hanya mampu terisi 50 persen.

“Hari ini mulai dirasa ada kenaikan. Mungkin besok (1/1/22), sudah kembali menurun okupansinya,” kata Rizki (Jum’at 31/12).

Selain itu, para tamu yang datang mayoritas memesan kamar hotel secara langsung. Hanya sebagian kecil yang melakukan reservasi sebelum libur tahun baru.

“Para wisatawan mau memastikan. Khawatirnya terlanjur melakukan reservasi, tapi nggak bisa berangkat karena ada penyekatan. Jadi mereka lebih menunggu kabar sebelum berlibur,” ujar dia.(end)