Obor Paskah Perkokoh Kota Batu Sebagai Kota Pluralitas

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo, Ketua PKK Kota Batu Wibi Asri meletakkan obor di atas Panggung Balai Among Tani, Kamis (29/3). (Aziz / MVoice)
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo, Ketua PKK Kota Batu Wibi Asri meletakkan obor di atas Panggung Balai Among Tani, Kamis (29/3). (Aziz / MVoice)

MALANGVOICE – Kirab Obor Paskah Nasional 2018 memperingati Hari Paskah singgah di Kota Batu, Kamis (29/3). Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko beserta Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo berkesempatan menerima langsung obor simbol perdamaian dan kerukunan antar beragama tersebut di Balai Kota Among Tani.

Pendeta Shephard Supit, Ketua Umum Lembaga Paskah Nasional mengatakan, pihaknya terkesan dengan suasana kota berjuluk Swiss Kecil ini. Apalagi kini berkembang pesat sebagai kota wisata.

“Menyaksikan dan membuktikan keindahan alam di Kota Batu, ternyata luar biasa keindahannya,” kata Pendeta Shephard Supit.

Dengan kehadiran obor Paskah ini, lanjut dia, membawa misi penting. Yakni memperkuat moto sebagai kota wisata yang terbuka untuk semua golongan, semua Latarbelakang dan merupakan kota keberagaman.

“Sekaligus mengokohkan, supaya bisa menjadi ikon kehidupan prularitas (kesediaan menerima keberagaman) di Indonesia,” urainya.

Sebelum sampai di Kota Batu, masih kata dia, obor Paskah ini start pada 18 Maret di Danau Minahasa, Sulawesi Utara. Yang kemudian finish di Danau Toba Balige, Sumatera.

“Sebelumnya kita pada 18 Maret hingga saat ini sudah melewati 5 provinsi. Diperkirakan sampai Danau Toba pada 26 April atau melewati 27 kabupaten kota selama 40 hari,” tutupnya.(Der/Aka)