MALANGVOICE- Pembukaan rute penerbangan langsung Lombok–Malang PP yang mulai beroperasi reguler pada 15 Desember 2025 disambut cepat Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Provinsi NTB. Kesempatan ini langsung dimanfaatkan Dinas Pariwisata NTB lewat pameran budaya, business matching, dan penjajakan kerja sama dengan BPPD Kota Malang, Minggu (7/12).
Kepala Dinas Pariwisata NTB Ahmad Nur Aulia menilai konektivitas udara yang kini sudah aktif menjadi pintu besar untuk menguatkan arus wisata dua arah. Menurutnya, hubungan NTB dan Malang sejak lama terjalin, dan penerbangan langsung menjadi momen untuk mengembangkan pasar bersama.
“Konektivitas sudah tersambung. Tinggal kita jaga agar penerbangan ini berkelanjutan. Peluangnya besar bagi dua daerah untuk berkembang bersama,” kata Ahmad.
Ia menekankan dampaknya tidak hanya pada pariwisata. Investasi, perdagangan, dan ekonomi kreatif juga berpotensi tumbuh. Malang disebut memiliki karakter kuat sebagai kota wisata pendidikan, sekaligus menjadi rumah bagi banyak mahasiswa asal NTB.
Selama ini, sekitar 30 persen wisatawan NTB datang dari Jawa Timur. Dengan hadirnya direct flight, Ahmad berharap promosi lintas provinsi bisa diperkuat agar jangkauan pasar semakin luas.
Ketua BPPD NTB Sahlan M Saleh menjelaskan bahwa pihaknya mulai menyusun pola perjalanan terintegrasi NTB–Malang. Promosi akan digerakkan lewat event bersama, diskon paket wisata hingga 40 persen, serta kolaborasi antara agen perjalanan Malang dan Lombok.
Paket wisata terintegrasi dijadwalkan berjalan Februari sampai April 2026 dengan menonjolkan destinasi unggulan seperti Mandalika, Sembalun, dan kawasan wisata alam lainnya.
Promosi juga hadir di Car Free Day Jalan Besar Ijen melalui parade budaya dan aksi putra-putri daerah NTB yang mengenalkan potensi wisata dan budaya mereka kepada warga Malang.
“Target kami warga Malang makin mudah berwisata ke NTB. Ini soal pariwisata, perputaran ekonomi, dan penguatan budaya,” ujar Sahlan.
Ketua BPPD Kota Malang Hariadi menambahkan bahwa kerja sama ini juga menguntungkan Malang Raya. Akses penerbangan langsung dinilai memudahkan wisatawan asing yang datang ke Lombok untuk melanjutkan perjalanan ke Malang.
“Materi promosi NTB akan kami sebar ke jaringan hotel di Malang Raya. Kami juga siap menawarkan potensi kota kami, mulai kuliner, wisata buatan sampai wisata alam,” jelasnya.
Dengan konektivitas baru ini, NTB dan Malang berharap pariwisata dua daerah dapat tumbuh lebih cepat dan saling menguatkan.(der)