Ngobrol Bareng KPK dan Pameran Ratusan Karya Kartunis Bakal Digelar di Balai Kota Malang

Paguyuban Kartunis Yogya Dhany Valiandra dan Ketua Panitia Pameran Kartun Anti Korupsi Wirastho saat konferensi pers di DPRD Kota Malang, Senin (1/10). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Sekitar 200 lebih karya kartun bakal mejeng di Balai Kota Malang, Selasa (2/10). Menariknya, karya dari berbagai kartunis nasional itu mengangkat tema anti korupsi.

Ketua Panitia Pameran Wirastho mengatakan, kegiatan ini telah dirancang setahun lalu. Sekitar 200 karya yang siap dipajang dan bahkan diprediksi akan terus bertambah, mengingat antusiasme tinggi dari peserta di berbagai daerah melalui Komunitas Kartunis Indonesia dari Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan Malang Raya.

“Agenda ini berlangsung 2 Oktober sampai 4 Oktober. Kami kemas juga dengan diskusi bersama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),” kata pria akrab disapa Sawir ini saat konferensi pers di DPRD Kota Malang, Senin (1/10).

Diskusi atau Ngobrol Bareng KPK sendiri dijadwalkan 2 Oktober esok mulai Pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. Panitia mengundang Wakil Ketua KPK Saut Situmorang sebagai pembicara.

Turut dijadwalkan hadir, yakni Wali Kota Malang Sutiaji, Plh Ketua DPRD Kota Malang Abdurrochman, Koordinator Badan Pekerja MCW Fachrudin Ardiansyah, Kartunis Jan Praba dan Sejarawan Universitas Negeri Malang M. Dwi Cahyono.

“Kami menggandeng KPK dan unsur terkait agar jadi pengingat peristiwa korupsi di Kota Malang tidak terulang kembali,” pungkasnya.

Sementara itu, Paguyuban Pakyo Yogyakarta Dhany Valiandra menjelaskan, gerak komunitas memang tidak lepas dari tujuan kritik, terutama pencegahan korupsi dan kebijakan pemerintah.

Mengkritik, lanjut Dhany, tidak hanya bersifat formalitas saja, namun juga bisa dengan cara kerja kartunis.

“Mata visual masyarakat tujuannya agar lebih terbuka. Karena lewat media kartun ada hal lucu dan dagelannya,” ujar pria kelahiran Kepanjen Malang ini.

Pameran ini juga diwarnai berbagai kegiatan mulai dari orasi budaya, musik akustik, menonton bareng film antikorupsi, pendidikan antikorupsi dan ngartun bareng. (Hmz/Ulm)