Ngaku Bawa Bom, Penumpang Sriwijaya Air Diamankan Petugas

Fotocopy KTP Isk, penumpang Sriwijaya Air yang mengaku membawa bom. (istimewa)

MALANGVOICE – Dua penumpang Sriwijaya Air diamankan petugas Aviation Security (Avsec) dan Polisi Militer Angkatan Udara (POM AU), tadi pagi. Pasalnya, salah satu penumpang bernama Isk, mengaku membawa bom di dalam tasnya.

Dari data yang dihimpun MVoice, Isk merupakan calon penumpang Sriwijaya Air untuk penerbangan Malang-Jakarta pukul 8.40 WIB. Warga Tambak Sari, Purwodadi, Pasuruan, itu sekitar pukul 07.00 WIB memasuki ruang check in melalui X-Ray.

Saat ditanya petugas check in terkait bagasi, Isk mengatakan tidak membawa barang bawaan dan hanya membawa hati, sembari tangan kanannya menempel di dada.

Saat menuju ruang tunggu keberangkatan, Isk yang saat itu bersama teman perempuannya kembali melewati pemeriksaan dan ditanya petugas Avsec, terkait barang bawaan, sesuai prosedur yang berlaku.

Entah bercanda atau tidak, di depan petugas perempuan, Isk menjawab bahwa ia membawa bom sembari menunjuk tasnya.

Kontan, petugas langsung menghubungi POM AU, dan dalam waktu singkat, Isk beserta temannya diamankan ke kantor UPT Bandara Abd Saleh untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

District Manager Sriwijaya Air Malang, Muhammad Yusri Hansyah, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya insiden itu.

Ia mengatakan, setelah mendapat laporan bahwa ada salah satu penumpang yang mengaku membawa bom, ia langsung berkoordinasi dengan personel di bandara dan mengumpulkan data terkait penumpang itu.

“Detilnya saya kurang tahu, karena yang bersangkutan langsung dibawa petugas untuk diinterogasi,” kata dia.

Beruntung, insiden itu tidak sampai mengganggu jadwal penerbangan Sriwijaya Air. Penumpang tetap berangkat seperti biasa, namun Isk dan teman seperjalanannya harus tinggal untuk diperiksa lebih lanjut.